Sejarah Pengobatan Tradisional Cimande yang Diwariskan Turun-temurun, Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun

pada abad ke-17 pengobatan tradisional ini mulai dimodifikasi, yang di mana bukan hanya untuk para atlet Pencak Silat saja, namun bagi warga yang

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Warga Depok Sedang dilakukan Pengobatan Tradisional. Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Pengobatan tradisional Cimande yang berlokasi di Kampung Tarikolot, Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memiliki sejarah yang cukup panjang.

Bahkan, sudah ada sejak beberapa ratusan tahun silam.

Hal ini diceritakan oleh salah satu Pelestari Budaya Desa Cimande, Wa Dama.

Menurutnya, Desa Cimande ini sebelum dikenal dengan pengobatan tradisional patah tulang, wilayah ini hanya melestarikan bela diri Pencak Silat saja.

"Awalnya pada abad ke-16 desa ini hanya ada pencak silat saja, tapi orang-orang pendahulu kita menyadari kalau habis latihan Pencak Silat pasti lebam, keseleo dan lain sebagainya makanya orang dahulu mengajari kita pengobatan tradisional, dulu namanya balur pencak," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (17/2/2023).

Lalu, pada abad ke-17 pengobatan tradisional ini mulai dimodifikasi, yang di mana bukan hanya untuk para atlet Pencak Silat saja, namun bagi warga yang kerap kali mengalami sakit karena pekerjaan atau lainnya.

Lambat laun dikenal tempat ini dikenal sebagai Desa pengobatan patah tulang.

Dengan produknya yang terkenal yakni minyak Cimande.

Berkat hegemoninya, kini di Desa Cimande khususnya di Kampung Tarikolot hampir mayoritas warganya membuka praktek pengobatan.

Hal tersebut tidak lepas dari konsistensi para sepuh yang memiliki prinsip bahwa entitas ini merupakan amanah dari para sesepuh.

"Di sini bisa konsisten karena kita menganggap bahwa ini merupakan amanah dari sesepuh. Untuk kita jaga dan kita rawat dengan baik," ujar Wa Dama.

Setiap hari Minggu mulai dari dewasa, remaja hingga anak-anak berkumpul di kampung ini untuk belajar serta mewarisi budaya yang sudah ada sejak abad ke-16. 

Baca juga: Festival Pencak Silat Kabupaten Bogor 2022 Dihadiri Aktor dan Aktris, Gaungkan Silat Cimande

"Kita menyadari saat ini kita perang melawan perkembangan teknologi, terutama HP. Untuk itu pada hari Minggu saat anak-anak kampung latihan fisik kita selalu berikan imbauan untuk tidak memainkan HP setelah jam 21.00 WIB," katanya.

Hingga kini pengobatan tradisional patah tulang di Desa Cimande masih terawat dengan baik.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved