PKS Akui Kader Mulai Dorong Internal Partai Dampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Pembinaan Wilayah (BPW) Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat (Banjabar) Ahmad Ruhiyat tidak menampik bahwa ada dorongan dari kader-kader partai agar calon wakil presiden yang mendampingi Anies Baswedan berasal dari internal partai.

Hal tersebut dikatakan olehnya usai Musyawarah Daerah Forum Komunikasi Bogor Raya antar Jaringan Relawan Simpul Anies Baswedan di Hotel Agria, Kota Bogor, Sabtu (18/2/2023).

Menurutnya, hal tersebut sangatlah wajar terjadi bagi partai pengusung calon presiden.

"Itu wajar. Setiap partai yang mengusung dan menginginkan kader partai untuk bisa menjadi piliihan publik," kata Ahmad kepada TribunnewsBogor.com.

Ahmad menjelaskan, kewajaran yang terjadi tentu tetap melihat peta realisasi pemilu nanti.

Peta realisasi potensi kemenangan itu tetap menjadi dasar pengusungan calon wakil dari internal partai itu sendiri.

Sehingga, permintaan kader yang berusaha mengusung internal partai mendampingi Anies Baswedan bisa berubah kapanpun.

"Tapi kembali lagi kepada peta realitas potensial kemenangan. Ini penting. Sehingga menjadi kunci bagaimana potensi kemenangan terbesar," jelasnya.

Meski begitu, diakui pria yang juga mantan Wakil Walikota Bogor ini, PKS sudah mempunyai nama yang akan diusung menjadi pendamping Anies Baswedan nanti.

Walaupun, tegas dia, hal itu juga dikembalikan hasilnya kepada Calon Presiden serta partai pengusung lain.

"Dari PKS sudah mengajukan yakni Ahmad Heryawan. Tapi, itu kita kembalikan kepada capres maupun partai pengusung," ungkapnya.

Sementara itu, di sisi lain, Ahmad membeberkan, bahwa Anies Baswedan yang saat ini diusung oleh PKS maju sebagai Calon Presiden 2024 merupakan sosok yang sudah ideal.

Dia menilai, sosok Anies Baswedan ini, merupakan figur yang sangat cerdas.

"Kita melihat Anies Baswedan figur yang cerdas dan merepresentasikan kepemimppinan egaliter. Serta tokoh yang tau betul pengalaman," tandasnya.