Aksi Sadis Anak Pejabat Pajak
Diserang Balik Shane, Kelakuan Buruk Mario Dandy Dikuliti Kenalannya, Sering Ngutang dan Bikin Onar
Kelakuan buruk tersangka penganiayaan David, Mario Dandy dibongkar kenalan, mulai dari satpam hingga penjaga kantin di sekolahnya
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus penganiayaan putra petinggi GP Ansor Jonathan Latumahina, David (17) masih dalam penyidikan pihak kepolisian.
Sempat koma berhari-hari, kondisi David masih belum stabil dan sadarkan diri.
Sementara itu, tersangka penganiayaan David, Mario Dandy (20) saat ini tengah meringkuk di tahanan Polres Metro Jakarta Selatan.
Pun dengan tersangka kedua yang merupakan sahabat Mario Dandy, yakni Shane Lukas (19).
Belakangan, fakta baru terkuak di balik penganiayaan Mario Dandy terhadap David.
Adalah pihak dari Shane Lukas yang kali ini bersuara.
Balik melawan kubu Mario Dandy, pihak Shane Lukas membeberkan klaim dari kliennya terkait kasus penganiayaan.
Mulai dari pelat mobil hingga perintah dari Mario Dandy.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta, ternyata yang mengganti pelat nomor Jeep Rubicon yang dikendarai Mario Dandy adalah Shane.
Pelat asli Jeep Rubicon itu bernomor B 2571 PBP. Shane kemudian menggantinya dengan pelat palsu B 120 DEN.
Pengacara Shane Lukas, Happy Sihombing, mengatakan kliennya berada di bawah kendali Mario Dandy saat mengganti pelat nomor Jeep Rubicon.
Baca juga: Curhat Penyesalan Kekasih Mario Dandy soal Penganiayaan David Viral, AG: Karena Kecerobohan Saya
"Jadi dia berada di bawah kendali dari si Dandy," kata Happy dikutip pada Selasa (28/2/2023).
Happy menyebut Mario Dandy yang menyuruh Shane untuk mengganti pelat mobil mewah tersebut.
"Yang menyuruh ini ada suruhan dari si Dandy, jadi atas perintah," ujarnya.
Selain soal pelat nomor, Happy juga menyebut kliennya dipaksa untuk ikut bersama Mario Dandy.

Namun sebelumnya, Shane mengaku tak tahu soal rencana Mario Dandy menganiaya David.
Happy mengungkapkan, Shane Lukas mulanya dihubungi berkali-kali oleh Mario Dandy yang mengajaknya untuk pergi.
"Menurut bapaknya itu dia dijemput oleh Dandy. Ditelepon sebelumnya, ditelepon berkali-kali, si Shane tidak mau, si Dandy langsung menjemput pakai Rubicon itu," imbuh Happy.
Hingga akhirnya, Shane tetap ikut Mario pergi dengan menumpangi mobil Jeep Rubicon.
Diungkap Happy saat itu, Shane tidak mengetahui jika Mario bakal menemui dan menganiaya David.
"Dia (Shane) sebenarnya pada saat di mobil dia pas dijemput, Dandy itu bilang kita ke Lebak Bulus. Ini kata orangtuanya ya sekali lagi. Di Lebak Bulus, eh tahu-tahunya di tengah jalan ke tempat yang lain," sambungnya.
Baca juga: PPATK Curigai Transaksi Kekayaan Rafael Alun Trisambodo, KPK Segera Panggil Ayah Mario Dandy
Kelakuan Buruk Mario Dandy
Selain diserang Shane Lukas, keburukan Mario Dandy juga diungkap kenalannya.
Pengurus RT di Jalan Ganesha, Kelurahan Muja Muju, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta mengungkap sosok asli putra ketiga Rafael Alun Trisambodo itu.
Besar dan bersekolah di Yogyakarta, sosok Mario Dandy dikenal kerap membuat onar di lingkungan rumahnya.
Hal itu karena Mario sering menggeber motor gedenya di kawasan rumahnya.
"Naik moge, suaranya, kan, kenceng, (knalpotnya) blombong, jadi begitu suaranya," kata Sugiarto dikutip dari Tribunnews.com.

Tak hanya warga, satpam yang berjaga di wilayah setempat juga pernah menegur Mario beberapa kali.
"Dulu pernah ditegur sama warga. Satpam yang dulu jaga juga beberapa kali menegur itu, ya," imbuhnya.
Selain ketua RT, kenalan Mario Dandy yang lain juga turut mengurai sosok sang anak mantan pejabat pajak tersebut.
Salah satu penjual makanan di kantin SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta mengungkap sosok Mario Dandy semasa sekolah di sana.
Diakui sang penjual jajanan bernama Sumijah, Mario Dandy adalah anak yang hiperaktif dan suka mengutang di kantin.
Baca juga: Pakar Hukum Bandingkan Kasus Sambo dengan Mario Dandy, KPAI Tegas: Ketika Anak Salah Ya Tetap Salah
"Dia itu anak hiperaktif selalu bawa bola suka main ke sana-sini. Terus kalau jajan langsung ambil asal tapi nggak langsung bayar," imbuh Sumijah dilansir dari TribunJogja.com.
Karenanya saban hari, Sumijah kerap menangih Mario Dandy dengan mengejarnya agar membayar utang.
Ditagih utang, Mario Dandy berkelit tak punya uang.
Untuk sekali jajan, disebutkan Sumijah, Mario bisa menghabiskan uang Rp 150 ribu di kantin.
"(Kalau untuk pembayaran) saya harus ngejar-ngejar. Kalau dia bawa uang saya minta. Iya lama (bayar utangnya). Kadang anaknya enggak keluar kelas. Kalau ditagih, jawabnya aku enggak bawa uang. Waktu dia dianterin supirnya, terus saya bilang gini, 'lah gene koe ndue asisten (lah itu kamu punya asisten)'. Terus dia bilang asisten saya nggak bawa uang," jelas Sumijah.
Jadi tersangka atas penganiayaan terhadap David, Mario Dandy telah ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Atas kejadian ini, pelaku Mario dijerat pasal 76 c juncto pasal 80 UU Nomor 35/2014 dengan ancaman pidana maksimal lima tahun subsider pasal 351 ayat 2 KUHP yang juga ancaman pidana lima tahun.
Tak cuma Mario, temannya berinisial SLR (19) juga jadi tersangka karena telah merekam video penganiayaan dan menghasut Mario guna menganiaya David.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Tangis Penyesalan Mario Dandy Pecah di Persidangan, Minta Maaf ke Sang Mantan Pacar: Cobaan Berat |
![]() |
---|
Soroti Hal Aneh di Sidang Tuntutan Mario Dandy, Ayah David Ozora: Beginilah Hukum di Negeri Ini |
![]() |
---|
Shane Lukas Blak-blakan Jadi Saksi di Persidangan, Kekejian Mario Dandy saat Hajar David Terbongkar |
![]() |
---|
'AG Bukan Cewek Gw Kok' Kata Mario Dandy ke Mantan Pacar, Tapi Panik Saat Hilang |
![]() |
---|
Detik-detik Mantan Pacar Mario Dandy Hadiri Persidangan, Amanda Siap Bersaksi Meski Pakai Kursi Roda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.