Kegelisahan Rafael Alun Trisambodo saat Akan Diperiksa KPK, Banyak Melamun hingga Ubah Posisi Duduk

Potret kegelisahan Rafael Alun Trisambodo Sebelum diperiksa KPK, Ayah Mario Dandy Satriyo ini akan mengkonfirmasi kekayaannya

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube Kompas TV/TvOne
Potret kegelisahan Rafael Alun Trisambodo Sebelum diperiksa KPK. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ayah Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo duduk gelisah ketika menunggu giliran diperiksa di Gedung KPK.

Rafael bahkan berulang kali berganti posisi duduk ketika menunggu pemeriksaan KPK.

Rafael Alun Trisambodo tiba di Gedung KPK sekitar pukul 08.00 WIB.

Kedatangan ayah Mario Dandy ini satu jam lebih awal dari jadwal panggilan KPK.

Setelah datang, Rafael Alun Trisambodo duduk di loby Gedung Merah Putih KPK.

Ia tampak memakai kacamata dan masker warna hitam.

Rafael pun mengenakan jaket kulit.

Sementara tampak Rafael Alun Trisambodo juga memakai batik biru corak kuning.

Dilihat dari video, Rafael duduk seperti dirundung kegelisahan.

Hal itu terlihat dari seringnya Rafael berganti posisi duduk.

Baca juga: Tiba di KPK, Rafael Alun Trisambodo Kenakan Jaket Hitam dan Masker Hitam

Mulai dari melipat dua tangan di dada.

Kemudian menaruh kedua tangannya di lutut.

Sesekali Rafael pun terlihat menyandarkan kepalanya di lengan.

Rafael Alun Trisambodo pun tampak memainkan telepon genggamnya.

Baca juga: Hari Ini Rafael Alun Trisambodo Dipanggil KPK untuk Klarifikasi Harta Kekayaan Rp 56 Miliar

Malahan ada momen ketika Rafael memejamkan mata sembari melihat kedua tangan di dada.

Rafael Alun Trisambodo datang atas panggilan KPK untuk mengkonfirmasi harta kekayaan yang dimilikinya.

Baca juga: Kepemilikan Rubicon dan Harley Rafael Alun Trisambodo Masih Misterius, Kenapa Tak Ada di LHKPN?

Perlu diingatkan, Rafael menjadi sorotan setelah anaknya, Mario Dandy Satriyo melakukan penganiayaan secara sadis terdahap anak pengurus GP Ansor, David.

Setelah ditelusuri, harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo terbilang wah yakni Rp 56,1 miliar seperti yang tercatat di LHKPN.

Mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo mendatangi gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (1/3/2023).
Mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo mendatangi gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (1/3/2023). (KOMPAS.COM/Syakirun Ni'am)

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan sumber kekayaan Rafael Trisambodo bagkan menyalahi aturan.

Mahfud MD mengatakan Rafael Alun Trisambodo terindikasi melakukan pencucian uang selama puluhan tahun.

Baca juga: Akan Diperiksa KPK, Rafael Alun Trisambodo Diminta Bawa Seluruh Bukti Kepemilikan Hartanya

Mahfud mendapat laporan itu sejak dirinya menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.

"Saya punya suratnya dari Kejaksaan Agung pada 2012 dan dari PPATK sebenarnya 2013, berdasarkan surat yang dibuat tahun 2012 dari Kejagung. Kemudian 2013 sudah berkirim surat ke KPK tentang adanya beberapa hal yang diduga pencucian uang dan proses didapat yang tidak sah dari saudara Rafael Alun," kata Mahfud MD.

 

KPK pun memanggil Rafael untuk menelusuri sumber kekayaannya.

"KPK pasti profesional dan harus profesional," kata Mahfud MD.

Juru Bicara KPK Ipi Maryati menerangkan bahwa Kementerian Keuangan sudah mendatangi KPK untuk membicarakan pemeriksaan keuangan Rafael Alun.

Menurutnya, KPK akan menjelaskan lebih lanjut mengenai perkembangan pemeriksaan kekayaan Rafael setelah permintaan klarifikasi dilakukan.

"Untuk melakukan klarifikasi pada hari Rabu dan akan dilakukan nanti di Gedung Merah Putih KPK," kata Ipi.

Sementara itu Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menduga Rafael Alun Trisambodo menggunakan nominee atau orang lain untuk membuka rekening dan melakukan transaksi.

PPATK pun telah mengirimkan hasil analisis transaksi mencurigakan Rafael ke KPK sejak 2012.

"Signifikan tidak sesuai profil yang bersangkutan dan menggunakan pihak-pihak yang patut diduga sebagai nominee atau perantaranya," kata Ivan.(*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved