Motif Pelaku Cor 2 Wanita di Bekasi Terungkap, Warga Sempat Dengar Suara Ribut di Dalam Rumah

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Motif kasus pembunuhan wanita dicir di Bekasi akhirnya terungkap.

Kasus pembunuhan yang terjadi di rumah kontrakan yang berlokasi di Jalan Nusantara RT 11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi itu terbilang sadis.

Bukan hanya dibunuh, terduga pelaku Permana alias P ini bukan hanya menghabisi nyawa kedua korban Yusi dan Heni, namun ia juga mengecor tubuh korban yang sudah tak bernyawa menggunakan semen dan pasir.

Belakangan diketahui jika korban pelaku ini sosok yang saling mengenal satu sama lain.

Korban Yusi dan pelaku P diketahui bekerja di tempat yang sama.

Bahkan, P mendapatkan pekerjaan itu dibantu oleh Yusi.

"Saya dengar cerita dari suami korban Y, antara korban Y dan pelaku ini rekan kerja. Dua-duanya kerja di sebuah perusahaan besi, di Rawa Pasung Alexindo," ujar Riyadi, tetangga almarhumah Yusi, Selasa(28/2/2022).

Baca juga: Motif Pebunuhan 2 Wanita Dicor di Bekasi Masih Misterius, Pelaku Tewas Usai Coran Semen Dibongkar

Meski tak mengetahui jabatan keduanya, namun almarhumah Yusi diduga memiliki jabatan yang lebih tinggi dari pada pelaku.

Sebab, kata dia, korban yang membantu pelaku untuk bisa bekerja di tempat itu.

Menurut Riyadi, dugaan motif pembunuhan dikarenakan pelaku P memiliki utang tagihan pembayaran besi kepada almarhumah Yusi.

"Ibu Yusi yang masukin pelaku kerja di perusahaan besi itu. Dugaannya ada utang, P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus. Saya enggak tahu nominalnya berapa," ucapnya.

Sementara itu, Riyadi mengaku tak mengenal sosok korban Heni, wanita yang juga ditemukan tewas dicor di bawah tangga rumah kontrakan bersama Yusi.

Riyadi menduga pelaku P melakukan pengecoran dua jenazah pada Senin (27/2/2023) siang.

Sebab Riyadi bersama Heri, suami korban telah berada di lokasi, Jalan Nusantara RT 11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, saat pelaku berada di dalam rumahnya pada Senin pukul 13.00 WIB.

"Saya bantu suaminya nyari korban, ketemu lah informasi katanya terakhir korban Y ada komunikasi dengan pelaku P. Korban warga Pulogebang, kami berangkat dari sana, langsung ke sini sama suaminya," ucap Riyadi.