Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Bocah SD Gantung Diri, Psikolog: Biasanya Melihat dari Tayangan yang Sifatnya Mempengaruhi

Seorang anak SD di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, MR (11), mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Penulis: yudistirawanne | Editor: khairunnisa
Tangkapan Layar
Psikolog, Ajeng saat memberikan keterangan mengenai aksi bunuh diri seorang bocah SD. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang anak SD di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, MR (11), mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Sebelum tewas, MR sempat menunjukkan gelagat aneh.

Sebelum kejadian, korban pulang terburu-buru dan tak menyalami ibunya, Waisah (50).

“Keterangan ibu korban, biasanya kalau pulang sekolah selalu bersalam. Namun, sebelum kejadian terlihat aneh,” kata Kapolsek Pesanggaran AKP Basori Alwi.

Sejatinya, korban dikenal periang. Bahkan, rajin membantu ibunya mengurus tanaman jahe.

Jika sedang malas, korban menghabiskan waktu dengan memancing.

Ibu korban bekerja sebagai buruh merawat tanaman jahe. Keanehan juga dialami pihak sekolah.

Kesaksian salah satu guru, sebelum kejadian, korban pulang terburu-buru.

Begitu kelas berakhir, korban bergegas pulang.

“Keterangan keluarga, korban memang sensitif,” jelas Kapolsek.

Baca juga: Polisi Temukan Racun Potasium di Apartemen Baileys City, Pasangan Diduga Bunuh Diri Bersama-sama

Media sosial berpengaruh

Sementara itu, media sosial dianggap memiliki pengaruh terhadap apa yang disajikan.

Psikolog, Ajeng Raviando membenarkan hal tersebut.

Menurut Ajeng, anak bisa melakukan hal nekat usai melihat suatu tayangan tertentu.

"Media berperan penting terhadap tayangan yang bisa menjuruskan kepada anak melakukan tindakan ekstrem," ungkapnya dari tayangan TvOne.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved