Istri Wowon Nangis Histeris Lihat Rekonstruksi Suaminya Habisi Anaknya: Nggak Nyangka

Dia tidak menyangka suami yang dia kenal penyayang itu ternyata menjadi dalang pembunuhan berantai yang menewaskan sembilan orang.

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
fauzi noviandi/tribunjabar
Wowon Cs saat melakukan adegan dalam rekontruksi menghabisi anaknya yang berusia 3 tahun di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (2/3/2023). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tangisan Iis Suryati pecah saat melihat suaminya, Wowon menghabisi nyawa anaknya yang masih berusia 3 tahun.

Iis Suryati merupakan istri keempat dari Wowon.

Wowon sendiri sudah menjalani rekonstruksi pembunuhan di kawasan Cianjur, Jawa Barat.

Pantauan Tribunnews.com di rumah Wowon di Desa Gunung Sari, Cianjur, Jawa Barat terlihat Iis dan anaknya bernama Devi menangis saat Wowon datang untuk memeragakan detik-detik pembunuhan anaknya berinisial BE (3).

Penyidik pun meminta keluarga untuk membawa Iis sedikit menjauh demi kelancaran proses rekonstruksi.

"Semakin sedih dari pada yang terakhir kali," kata Iis sambil menangis yang melihat suaminya menggunakan baju tahanan, Kamis (2/3/2023).

Dia tidak menyangka suami yang dia kenal penyayang itu ternyata menjadi dalang pembunuhan berantai yang menewaskan sembilan orang.

"Nggak nyangka, nggak pernah menyangka kayak gini. Di rumah mah baik, nggak mencurigakan tidak ada kekerasan apapun walaupun banyak kekurangan. Dia selalu baik selalu sayang sama anak sama istri," ungkapnya.

Pertemuannya saat rekonstruksi kali ini merupakan pertemuan pertama sejak Wowon ditangkap oleh polisi dalam kasus ini.

Hingga kini proses rekonstruksi masih berlangsung. Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63) dan Dede Sholehudin alias Dede (34) masih memperagakan adegan demi adegan pembunuhan.

Untuk informasi, Polda Metro Jaya menangkap tiga tersangka pembunuhan berantai di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat.

Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki Banyu, Solihin alias Duloh dan Muhammad Dede Solehudin.

Total ada sembilan orang yang tewas yang terdiri dari tujuh orang keluarga yakni Halimah, Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, M. Riswandi, Wiwin Winarti, Noneng, dan Bayu (2).

Baca juga: Pak Tobat Atuh Pak Kata Istri Wowon Sambil Menangis di Pelukan Suami, Saksikan Rekonstruksi

Sementara dua orang korban tewas lainnya adalah tenaga kerja wanita (TKW) yakni Farida dan Siti Fatimah.

Kasus pembunuhan ini dimulai dengan penipuan yang dilakukan ketiga tersangka dengan modus penggandaan kekayaan melalui supranatural.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved