Akibat Longsor, Jembatan Cikereteg Bogor Jadi Tempat Transit Penumpang Angkot

Dampak longsornya Jembatan Cikereteg, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, membuat roda perekonomian masyarakat terganggu.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Angkot jurusan Cicurug-Sukasari hanya sedang menunggu penumpang di SPBU Caringin akibat Jembatan Cikereteg ditutup, Sabtu (4/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Dampak longsornya Jembatan Cikereteg, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, membuat roda perekonomian masyarakat terganggu.

Sebab, Jembatan Cikereteg yang berada di Jalan Raya Ciawi-Sukabumi merupakan akses vital bagi masyarakat untuk berpergian menuju Bogor maupun Sukabumi.

Salah satu sektor yang terhambat adalah transportasi angkutan umum.

Dengan terputusnya akses jalan tersebut, menjadikan mobilitas angkutan kota atau angkot sangat terbatas.

Salah satu sopir angkot jurusan Cicurug-Sukasari, Dayat (60) mengatakan, sejak akses jalan ditutup, ia hanya bisa membawa penumpang dari Cicurug sampai SPBU Caringin.

Setelah itu, para penumpang harus berjalan kaki melewati jembatan Cikereteg untuk melanjutkan perjalanan menggunakan angkot yang sudah menunggu diseberang.

Hal itu terpaksa dilakukan juga oleh sopir angkot yang lain.

"Dari cicurug sampe sini (SPBU Caringin), nanti dari sini jalan kaki lanjut lagi, disana udah ada angkot untuk ke Bogor," ujarnya kepada TribunnewaBogor.com, Sabtu (4/3/2023).

Dayat mengatakan, opsi yang didapatkan oleh para sopir angkot belum menjadikan sebuah solusi untuk tetap bisa membawa penumpang sampa titik pemberhentian terakhir.

"Awalnya mobil di alihkan ke tol, cuma terlalu banyak pengeluaran sementara sewanya engga ada akhirnya sampe sini aja. Jalan alternatif bisa, cuma jalannya kecil susah (macet) lebih makan waktu dan penumpang juga engga mau terlalu lama di jalanan," katanya.

Akibatnya, penghasilan Dayat dan rekan seprofesinya mengalami penurunan sejak ditutupnya jembatan Cikereteg.

"Yang namanya penghasilan kembali ke rezeki ya, Penghasilan berpengaruh bisa sampe 30 persen," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dayat berharap perbaikan jembatan dapat segera rampung agar aktifitas kembali normal.

"Harapannya bisa segera diperbaiki, minimal buka tutup tapi pasti bakal macet juga, kalau dua arah jembatan itu bisa lebih lancar," harapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved