Nasib Korban Longsor Gang Barjo Bogor Terkatung-Terkatung, Bima Arya: Saya Akan Cek Kondisinya

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor Bima Arya beri respon soal keluarga longsor Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, yang hidupnya terkatung-katung pasca kejadian longsor.

Kata Bima Arya, dirinya akan kembali mengecek titik longsor Gang Barjo ini.

"Itu memang kalau tidak bisa dibangun. Itu saya akan cek lagi titiknya di sana," kata Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (9/3/2023).

Bima Arya membeberkan, pengecekan ini dilakukan pasalnya areal tersebut memang sedang dalam pembahasan.

Terkait tempat tinggal yang juga dikeluhkan oleh keluarga korban, pihaknya mengklaim akan memfasilitasi korban longsor Gang Barjo ini.

"Saya akan cek lagi kondisinya seperti apa. Karena kalau untuk tempat tinggal sudah pasti akan kita fasilitasi. Ada masa waktunya kita akan sewakan tempat, rumah, dan sebagainya. Kami akan melihat masalahnya apa, kami identifikasi lagi persoalannya apa," jelas Bima Arya.

Pun dengan status lahan pribadi yang dimiliki oleh keluarga korban yang saat ini statusnya dianggap tidak jelas oleh keluarga korban longsor Gang Barjo.

Kata Bima Arya, untuk status lahan pribadi memang menjadi pembahasan.

"Kalau memang tidak bisa dibangun di situ, ya mau tidak mau harus direlokasi. Ini juga arahan dari Pak Menko PMK, Muhadjir Effendy, yang hadir di situ. Arahan juga dari Bu Risma, agar daerah yang berisiko tidak lagi dibangun (rumah)," tegas Bima Arya.

Seperti diketahui, Kejadian tanah longsor di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Rabu (12/10/2022) lalu ternyata masih menyisakan duka.

Kejadian tanah longsor yang sempat menyita perhatian Menteri Sosial RI Tri Rismaharani ini menyisakan duka salah satunya bagi Jaya Subarsana (57).

Jaya menyaksikan betul detik-detik kejadian itu yang juga menimbun 8 orang anggota keluarganya dengan diantaranya 4 orang dinyataka meninggal dunia.

Dari empat orang yang dinyatakan meninggal dunia, dua diantaranya yakni merupakan istrinya serta anak laki-lakinya.

Terhitung, sudah hampir lima bulan Jaya kini tinggal dirumah kontrakan yang selama dua bulan semenjak kejadian dibayarkan uang sewaanya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.