Diantar Sahabat dan Keluarga, Pemakaman Siswa Korban Tewas di Simpang Pomad Diwarnai Isak Tangis

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Suasana duka menyelimuti keluarga AS (16) pelajar yang menjadi korban pembacokan di Lampu Merah Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Jumat (10/3/2023).

Kini AS telah beristirahat dengan tenang di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari rumahnya di Kampung Cijujung Tengah, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

AS dimakamkan pada pagi hari sekira pukul 07.00 WIB. Suasana berkabung begitu terasa menyelimuti prosesi pemakaman korban, Sabtu (11/3/2023).

Baca juga: Moment Haru Siswa SMK Kota Bogor Dituntun Baca Syahadat Sebelum Tewas, Merintih Keluarkan Air Mata

Pemakaman AS dihadiri oleh keluarga besarnya, para tetangga, dan juga rekan korban semasa sekolah.

Isak tangis pun turut mewarnai prosesi pemamakan korban.

Salah satu teman sekelas korban, Muhammad Rifai (16) mengaku tak menyangka temannya telah pergi mendahuluinya untuk selamanya.

"Kaget, korban baik-baik orangnya," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com di lokasi pemakam, Sabtu, Sabtu (11/3/2023).

Sebelumnya diberitakan, AS (16) meregang nyawa akibat terkena sabetan senjata tajam saat menyebrang di Lampu Merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

AS terkena sabetan senjata tajam oleh orang tak dikenal yang berboncengan tiga menggunakan sepeda motor.

Korban merupakan siswa kelas 10 di SMK Bina Warga, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.