Mengenal Sosok Kompol Supriyanto, Kapolsek Cisarua Bogor yang Punya Perjalanan Panjang Kehidupan

Kisah Kapolsek Cisarua menjadi sorang polisi dinilai menginspirasi banyak pihak. Ya, sebelum seperti sekarang, dirinya hanya seorang anak serabutan.

|
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Kompol Supriyanto, Kapolsek Cisarua, Kabupaten Bogor 

"Setelah dirawat itu Ibu coba memasak, taunya dokter itu suka dengan masakan Ibu. Darisitulah Ibu diangkat jadi juru masak rumah sakit. Nama rumah sakitnya RSU Sidareja dulu mah masih Kecil," paparnya.

Berselang lama menjadi juru masak di RSU Sidareja tersebut Ibunya kerap kali membawa anak-anaknya untuk bekerja di tempat yang sama, beberapa anaknya ada yang menjadi dokter dan jadi supir dari rumah sakit tersebut.

Setelah Ibunya pensiun, kemudian wafat, Kompol Supriyanto tinggal bersama kakaknya, yang dimana kakaknya kemudian menikah dengan seorang polisi dan bekerja di Jakarta.

Kehidupan barunya dimulai saat ia duduk dibangku SMP Muhammadiyah Jakarta.

Tinggal di Ibu Kota bersama sang kakak membuat mental dirinya mulai terasah, bekerja dan sekolah sudah menjadi rutinitas hariannya selama berseragam putih biru di Jakarta.

"Jadi saya SMP masuk siang, jam 6 saya mulai kerja mengantarkan koran sampai jam 8 setengah 9, bisanya saya bekerja mengantarkan koran itu karena ada tetangga yang bekerja sebagai loper koran. Mungkin dulu tetangga itu sempat kesiangan saya ditawarkan mau ga mengantarkan koran, kemudian saya mau dalam sehari saya hanya mengantarkan 25 koran saja karena memang 25 itu sudah ada pelanggan tetap. Jadi saya antar saja ke rumahnya," ujarnya.

Setelah itu Kapolsek yang sangat menyukai teh tubruk ini mengungkapkan dirinya melanjutkan pendidikan ke SMA Yasmu Jakarta.

Setelah lulus dari pendidikan SMA dirinya tidak langsung mendaftarkan diri menjadi polisi, namun sempat bekerja di salah pabrik di Tangerang.

Setelah beberapa tahun bekerja kakak iparnya yang memang sudah menjadi polisi menyarankan dirinya untuk ikut mendaftar juga karena memang saat itu institusi kepolisian sedang membuka pendaftaran.

"Setelah lulus SMA saya sempat bekerja di pabrik beberapa tahun, kemudian kakak saya menyuruh saya daftar polisi. Ga nyangka juga lolos," ucapnya

Setelah berhasil menjadi polisi dirinya berasa kalau khayalan masa kecilnya terwujud seperti menaiki pesawat dan helikopter.

Dalam karirnya sebagai seorang polisi Supriyanto tergolong sukses, namun dikesuksesannya itu dirinya tak pernah menyangka bisa sampai ke jenjang Kompol, jenjang yang memang setara dengan mayor di TNI.

"Dulu belum pernah terbayangkan saya bisa jadi Sepri kayak semacam ajudan pimpinan, gak pernah berharap juga gak pernah bermimpi semua seolah-olah telah digariskan gitu. Bagi saya mengalir aja gitu gimana caranya saya menjalankan tugas saya dengan baik, menjaga amanah juga," ujarnya

Suka duka menjadi seorang polisi, Supriyanto sudah sangat diberikan tugas untuk terjun ke berbagai pulau sering dialaminya. Aceh, Bali, Ambon hingga Jayapura pun pernah ia datangi. Sembari membawa nama besar instansi polri.

Baginya itu semua hanyalah sebuah kesempatan, dirinya terpilih menjadi seorang guna menjalankan amanah yang sudah dititipkan sang kuasa. Diusianya yang kini semakin senja amanah, kata-kata orang tua adalah pijakan terbaik baginya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved