Pelajar SMA Tewas Dibacok

Prihatin Terhadap Korban Pembacokan di Simpang Pomad Bogor, Rudy Susmanto Takziah ke Rumah Duka

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengunjungi kediaman AS (16) seorang pelajar SMK Bina Warga 1 yang menjadi korban pembacokan di Simpang.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto bertakjiah ke kediaman korban pembacokan di Simpang Pomad, Kecamatan Utara, Kota Bogor, Sabtu (11/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengunjungi kediaman AS (16) seorang pelajar SMK Bina Warga 1 yang menjadi korban pembacokan di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Sabtu (11/3/2023).

Diiringi turunnya hujan, Rudy Susmanto tiba di kediaman korban di Kampung Cijujung Tengah, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor sekira pukul 13.30 WIB.

Ia merasa sangat prihatin atas tindak kekerasan yang menyebabkan AS meregang nyawa akibat terkena sabetan senjata tajam.

"Tentu keluarganya sangat berduka, dan mewakili lembaga DPRD Kabupaten Bogor, Kami menyampaikan turut berduka. Semoga Arya mendapatkan tempat terbaik, dimuliakan oleh Allah SWT. Kami juga mendoakan keluarga diberi kesabaran menghadapi ujian berat ini ujarnya kepada wartawan, Sabtu (11/3/2023).

Yang menyedihkan baginya adalah almarhum dikenal sebagai sosok anak baik dan penurut, keluarganya sangat mendukung AS meraih cita-cita. 

Baca juga: Keluarga Korban Pembacokan di Simpang Pomad Bogor Berharap Polisi Segera Menangkap Para Pelaku

Siswa yang baru duduk di Kelas 10 SMK itu memilih jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) untuk meraih mimpinya menjadi seorang Insinyur.  

"Anak-anak ini punya masa depan, dan pendidikan menjadi salah satu ikhtiar kita bersama untuk menjadikan masa depan mereka menjadi lebih baik," kata Rudy Susmanto.

Rudy berharap, meskipun sangat kecewa dan marah, peristiwa tersebut tidak berbuntut panjang dan menyisakan dendam antar teman-teman di tempat korban sekolah dengan siswa di sekolah pelaku. 

Kekerasan, kata Rudy, tidak akan pernah menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah. 

"Mudah-mudahan ini adalah kejadian terakhir di Kabupaten Bogor, anak-anak muda ini punya masa depan yang lebih baik," harapnya.

Baca juga: Orang Tua Angkat Pelajar Korban Pembacokan di Simpang Pomad Bogor Ungkap Cita-cita Anaknya

Oleh karena itu, Rudy meminta agar aparat penegak hukum menangani kasus ini dengan mengedepankan rasa keadilan bagi semua pihak, terutama untuk keluarga korban. Rudy juga meminta  pihak penyelenggara pendidikan  melakukan evaluasi secara sungguh-sungguh agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi.

"Bicara kondisi hari ini, kita jangan lagi bicara ini kewenangan provinsi, jangan bicara ini kewenangan Kabupaten, ini tanggung  jawab kita bersama," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved