'Dua Kali Open BO' Pengakuan Pelaku Mutilasi Ungkap Sosok Korban, Dihabisi saat Lepas Pakaian

Seorang ibu beranak dua itu tak hanya dibunuh, pelaku juga memutilasi tubuh korban menjadi puluhan bagain.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/Tribun Jogja
'Dua Kali Open BO' Pengakuan Pelaku Mutilasi Ungkap Sosok Korban, Dihabisi saat Lepas Pakaian 

"Open BO, dua kali," katanya dilansir dari Youtube Tribunnews, Kamis (23/3/2023).

Berdasarkan pengakuannya, ia menggunakan jasa open BO korban melalui aplikasi Facebook, bukan miChat.

Pada momen kedua kalinya menyewa jasa korban itulah, Heru Prasetyo langsung menghabisi nyawa korban dan memutilasi tubuhnya.

Setelah menghabisi nyawa AI dengan sadis, Heru Prasetyo kemudian membawa kabur barang berharga milik korban.

Ia membawa kabur motor milik korban dan uang Rp 230.000 dari AI.

Dihabisi saat Lepas Pakaian

Korban AI rupanya dibunuh oleh pelaku Heru Prastiyo (23)  saat keduanya akan bercinta di dalam penginapan dikawasan Sleman.

Diketahui, korban dan pelaku saling kenal melalui media sosial facebook.

Pelaku Mutilasi Ditangkap, Sepucuk Surat di TKP Ungkap Motif Pembunuhan Mamah Muda di Sleman
Pelaku Mutilasi Ditangkap, Sepucuk Surat di TKP Ungkap Motif Pembunuhan Mamah Muda di Sleman (Koalse Tribun Bogor/Tribun Jogja)

"Itu dimulai dari perkenalan lewat facebook di bulan November 2022 lalu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY, Kombes Pol Neredy Irwansyah Putra, saat jumpa pers, Rabu (22/3/2023).

Kemudianm, pada Minggu (19/3/2023) malam yang nahas itu korban dan pelaku berada dalam sebuah kamar.

Keduanya pun berencana melakukan hubungan intim layaknya suami istri.

"Hasil keterangan dari tersangka bahwasanya belum sempat dilakukan hubungan badan. Namun pada saat korban membuka baju dan dalam keadaan lengah, (korban) langsung dipukul kepala bagian belakang kemudian lumpuh dan dilakukan eksekusi," tuturnya.

Proses mutilasi itu dilakukan tersangka dengan tenang dan menggunakan alat pisau komando, gergaji dan cutter yang sudah disiapkan tersangka.

"Jadi ada ptongan besar, kecil sampai sedang ini menurut kami dilakukan tidak dengan buru-buru, maksudnya mungkin dari pelaku dia ingin cepat tapi dalam pelaksanaannya itu ternyata dia memotong membutuhkan waktu yang cukup lama," tutur Kasubbid Dokpol Biddokes Polda DIY sekaligus Dokter Forensik RS Bhayangkara Polda DIY AKBP Aji Kadarmo.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved