Ini Deretan Pegawai Bea Cukai yang Gegerkan Publik, Mulai dari Pamer Harta hingga Sebut Warga Babu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pegawai Bea Cukai kini sedang jadi sorotan publik karena beberapa kasus viralnya di media sosial.

Mulai dari pejabatnya yang doyan pamer harta di media sosial, hingga pegawainya yang mengatai warga babu dan bacot.

Tak heran jika saat ini pegawai Bea Cukai jadi perbincangan hangat di media sosial.

Bahkan pejabat dan pegawainya itu diminta dipecat oleh Warganet.

Berikut ini deretan pegawai Bea Cukai yang gegerkan publik:

1. Gaya Mewah Kepala Bea Cukai Makassar

Sebelum kasus Widy Heriyanto yang mengatai warga babu dan banyak bacot, ada pejabat Bea Cukai yang disorot karena doyan pamer harta.

Dia adalah Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono yang memiliki harta fantastis.

Tak hanya itu saja, gaya hidup mewah yang dipamerkan keluarganya juga membuat masyarakat geram dengan Andhi Pramono.

Ia juga diduga memiliki rumah mewah di kawasan Cibubur.

Salah satu gaya hidup mewah yang diperlihatkan keluarga Andhi Pramono yakni menggunakan pakaian mewah seperti Balenciaga seharga Rp 22 juta.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menyoroti kekayaan Andhi Pramono.

Baca juga: Akhirnya Minta Maaf, Widy Heriyanto PNS Bea Cukai Ditegur Atasannya? Kini Dituntut Agar Dipecat

Bahkan sisebutkan bahwa harta kekayaan Andhi lebih besar dari atasannya, Kepala Bea Cukai Sulawesi bagian selatan (Sulbagsel) Nugroho Wahyu Widodo.

Lantas, berapa harta kekayaan Andhi Pramono?

Berdasarkan laporan di LHKPN, rupanya harta kekayaan Andhi Pramono Rp 13.753.365.726

Harta tersebut terdiri dari belasan bidang tanah, belasan alat transportasi, dan surat berharga.

Harta kekayaan yang dimiliki oleh Andhi Pramono ini lebih besar dari atasannya Jika dibandingkan dengan Nugroho yang menjabat sebagai Kepala Bea Cukai Sulbagsel.

Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan Nugroho pada tahun 2021 senilai Rp 1.255.956.168.

2. Kekayaan Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Selain Andhi Pramono, kekayaan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto juga jadi sorotan publik.

Nama Eko Darmanto ini viral setelah kasus Mario Dandy yang merupakan anak dari Rafael Alun Trisambodo.

Sama seperti Rafael Alun Trisambodo, Eko Damranto juga diketahui hobi motor gede.

Dilihat dari akun Instagramnya, @eko_darmanto_bc, Eko Darmanto diketahui kerap mengunggah foto dengan latar belakangan mobil mewah, motor gede, hingga pesawat terbang Cessna.

Namun setelah viralnya kasus kekayaan Rafael Alun Trisambodo yang kekayaannya dinilai tak wajar, akun Instagram milik Eko Darmanto pun kini sudah menghilang.

Namun tangkapan layar sejumlah unggahannya keburu menyebar di jagat maya.

Akibat gaya hidupnya yang mewah itu, Eko Darmanto pun akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Yogyakarta.

Berdasarkan data di LHKPN, Eko Darmanto tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 6,72 miliar per 31 Desember 2021.

Angka ini meningkat lebih dari 5 kali lipat jika dibandingkan dari hasil laporan awalnya sejak 2011.

Ini rincian harta kekayaan Eko Darmanto dari tahun ke tahun:

• Rp 1,19 miliar per 2011.
• Rp 1,37 miliar per 2013.
• Rp 3,9 miliar per 2019.
• Rp 5,07 miliar per 2020.
• Rp 6,72 miliar per 31 Desember 2021.

Baca juga: Profil Widy Heriyanto PNS Bea Cukai yang Mengatai Warga Babu dan Banyak Bacot, Begini Nasibnya Kini

3. ASN Bea Cukai Katai Warga Babu

Kasus terbaru yakni ASN Ditejen Bea Cukai, Widy Heriyanto yang mengatai warga dengan sebutan babu dan bacot.

Ia pun viral di media sosial hingga akhirnya meminta maaf.

Namun Warganet tampaknya tak puas dengan permintaan maafnya dan menuntut agar Widy Heriyanto dipecat.

Sebagai pegawai biasa di Bea Cukai, harta kekayaan Widy Heriyanto tidak tercatat di LHKP.

Meski begitu, TribunnewsBogor.com telah membuat rincian gaji Widy Heriyanto.

Berdasarkan informasi yang beredar di Twitter, Widy Heriyanto terdaftar sebagai calon peserta DTU Kesamaptaan Angkatan II Tahun 2012 di Jakarta.

Surat tersebut tertulis merupakan Surat Sekretariat Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu pada tanggal 22 Februari 2012.

Nama Widy Heriyanto ada di urutan kelima daftar nama calon peserta.

Tertulis di surat tersebut Widy Heriyanto memiliki jabatan sebagai pelaksana di Direktorat Teknis Kepabeaanan dengan status golongan II/C.

Kemudian dilansir dari akun Facebooknya, Widy Heriyanto memposting foto dirinya mengenakan seragam Kemenkeu pada tahun 2015.

Kemungkinan saat itu ia sudah mulai bekerja di Direktoran Teknis Kepabeanan.

Lantas berapa gaji Widy Heriyanto sebagai PNS golongan II/C di Ditjen Bea Cukai Kemenkeu?

Dilansir dari Kompas.com Jumat (24/3/2023), pegawai Bea Cukai berstatus sebagai PNS pemerintah pusat sehingga rekrutmen diadakan langsung oleh Kemenkeu.

Selain rekrutmen CPNS lewat seleksi umum nasional, pegawai Bea Cukai juga biasanya berasal dari lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN.

Baca juga: Terungkap Ternyata Ini Jabatan Widy Heriyanto di Ditjen Bea Cukai, Kini Dituntut Minta Maaf

Hal ini cocok dengan foto-foto Widy Heriyanto yang menunjukan bahwa dirinya merupakan lulusan STAN.

Total take home pay pegawai Bea Cukai meliputi gaji pokok PNS, tunjangan kinerja, tunjangan fungsional, tunjangan anak, tunjangan istri, tunjangan beras, uang makan, insentif kumandah, insentif cukai, uang lembur, dan uang perjalanan dinas.

Sementara itu, besaran maupun syarat beberapa tunjangan tergantung dengan penempatan tugas, jabatan, dan masa kerja PNS Bea Cukai.

Sehingga setiap besaran tunjangan PNS Bea Cukai dan insentif yang diterima bisa berbeda-beda.

Jika di tahun 2012 Widy Heriyanto merupakan PNS golongan II/C yang merupakan lulusan STAN D3.

Berikut rincian gaji atau take home pay Widy Heriyanto

• Gaji pokok Rp 2.301.800 - Rp 3.665.000
• Tunjangan kerja Rp 3.611.000
• Tunjangan fungsional pemeriksa Rp 300.000 per bulan untuk pemula
• Tunjangan suami/istri 5 persen dari gaji pokok, misal Rp 200.000
• Tunjangan anak 2 persen, misal Rp 50.000
• Tunjangan makan Rp 35.000 per hari
• Perjalanan dinas
• Insentif cukai
• Uang Kumandah Rp 40.000 per hari
• Jumlah gaji yang diterima Widy Heriyanto ini tentunya akan lebih besar lagi jika ia sudah bekerja sejak tahun 2012 hingga tahun 2023.

Belum lagi jika dirinya mengalami kenaikan jabatan dan golongan, tentu gajinya akan naik juga.

(*)