Desa Bojong Kulur Berkomitmen untuk Menjadi Desa Percontohan UHC Pertama di Kabupaten Bogor

Desa Bojong Kulur berkomitmen untuk menjadi desa percontohan UHC di Kabupaten Bogor. Kepala Desa memastikan agar warganya bisa terdaftar program JKN.

|
Editor: Tsaniyah Faidah
Dok. BPJS Kesehatan Cibinong
Kepala Desa Bojong Kulur dan Kepala Dusun setempat bersinergi bersama Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cibinonguk mengatur strategi percepatan menjadi desa UHC pertama di Kabupaten Bogor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COMBPJS Kesehatan terus mengupayakan pemerataan perlindungan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat dengan menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Hal yang diharapkan oleh setiap wilayah daerah dalam program tersebut adalah Universal Health Coverage (UHC).

Salah satu daerah yang mengharapkan UHC adalah Desa Bojong Kulur.

Kepala Desa Bojong Kulur bersama para Kepala Dusun setempat memperkuat sinergi dengan BPJS Kesehatan Cibinong untuk mengatur strategi percepatan menjadi desa UHC pertama di Kabupaten Bogor.

Dalam pertemuan yang diadakan pada Jumat (10/03/2023), Kepala Desa Bojong Kulur, Firman menyampaikan bahwa ia berkomitmen untuk menjadikan Desa Bojong Kulur menjadi desa percontohan UHC di Kabupaten Bogor.

“Pertemuan ini untuk mengatur strategi percepatan UHC dengan data penduduk yang kami miliki untuk diberikan pemantauan,” ujar Firman.

Firman menjelaskan bahwa masih terdapat sekitar 3.500 jiwa warga Bojong yang belum terdaftar JKN dan memiliki tunggakan iuran JKN.

Masalah ini terjadi karena warga Desa Bojong Kulur tidak memiliki pekerjaan atau penghasilan tetap.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Firman mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengelompokkan warga desa yang mampu didaftarkan menjadi peserta mandiri atau didaftarkan di tempat mereka bekerja.

Ia juga akan mengelompokkan warga yang tidak mampu dalam daftar yang akan diajukan untuk menjadi peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Penyebaran Informasi secara luas juga dilakukan agar masyarakat yang merasa belum terdaftar JKN untuk segera menghubungi Kepala Dusun setempat,” ungkap Firman.

Hal ini perlu dilakukan agar seluruh masyarakat Desa Bojong Kulur bisa terdaftar dalam program JKN.

Selain melakukan hal tersebut, sinergi berbagai pihak dan komitmen bersama dari para pemimpin desa dan warganya untuk percepatan UHC ini juga sangat dibutuhkan agar percepatan UHC bisa diwujudkan.

Delapan Kepala Dusun yang hadir dalam kesempatan tersebut juga memberikan dukungan dengan melakukan berbagai upaya untuk mempercepat capaian Program JKN di Desa Bojong Kulur.

Jajaran desa yang mengabdi kepada Desa Bojong Kulur tersebut memberikan sosialisasi kepada warga pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tentang pentingnya terdaftar sebagai peserta JKN.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved