Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Babak Belur Dikeroyok Senior Sekolah, Siswa Boarding School Sentul Sampai Dioperasi

korban siswa kelas 1 SMA ini babak belur dikeroyok 8 orang seniornya atau kakak kelasnya sendiri di gudang asrama sekolah.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Dok. Keluarga
Siswa inisial MA korban pengeroyokan oleh seniornya di sebuah sekolah berasrama (boarding school) di kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor menjalani operasi imbas luka-luka yang korban derita. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKAN MADANG - Siswa inisial MA korban pengeroyokan oleh seniornya di sebuah sekolah berasrama (boarding school) di kawasan Sentul, Kecamatan Bababakan Madang, Kabupaten Bogor dioperasi imbas luka yang korban derita di sebuah rumah sakit di Cibubur.

Diketahui, korban siswa kelas 1 SMA ini babak belur dikeroyok 8 orang seniornya atau kakak kelasnya sendiri di gudang asrama sekolah.

"Operasi telah selesai. Ananda menunggu sadar dan dibawa ke rawat inap," kata ayah korban, Rachmad saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Jumat (31/3/2023) sore.

Rachmad mengatakan bahwa putranya itu dioperasi atas luka di bagian hidung setelah dipukuli para pelaku.

Diperkirakan masih ada operasi lanjutan terkait luka korban pengeroyokan oleh kakak kelas tersebut.

"Catatan dari operasi yang dilakukan hari ini, masih ada operasi kembali yang kedua," kata Rachmad.

Korban dikeroyok 8 orang

Seorang siswa kelas 1 SMA berinisial MA babak belur setelah dikeroyok oleh seniornya sendiri di sebuah sekolah boarding school atau sekolah berasrama di kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Orang tua korban, Rachmad, menceritakan bahwa putranya itu diduga dikeroyok oleh sebanyak delapan orang seniornya.

"Kejadiannya hari Sabtu tanggal 18 Februari 2023 sekitar pukul 23.00 - 24.00 WIB," kata Rachmad dalam keterangannya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (30/3/2023).

Dia menjelaskan bahwa anaknya itu diduga dipukuli seniornya di sebuah ruang gudang asrama setelah korban disuruh mengaku atas dugaan pencurian, namun korban membantah karena merasa tak melakukan pencurian.

Kemudian terjadi dugaan pemukulan yang dilakukan oleh delapan orang ini secara bergiliran terhadap korban pada bagian dada, lengan dan wajah sampai hidung korban berdarah dan matanya lebam.

"Kondisi terakhir korban ditemukan bagian tulang hidung patah pada saat dilakukan rontgen," kata Rachmad.

Atas kejadian ini, orang tua korban melaporkannya ke Polsek Babakan Madang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved