Aksi Keji Dukun Slamet

Dilarang Bawa Kendaraan, Slamet sang Dukun Pengganda Uang Janji Antar Korban Pulang Naik Macan Putih

Slamet Tohari alias Mbah Slamet ini sempat melarang korbannya untuk bawa kendaraan saat mendatangi rumahnya.

|
Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
Koalse Tribun Bogor/istimewa
Dilarang Bawa Kendaraan, Slamet sang Dukun Pengganda Uang Janji Antar Korban Pulang Naik Macan Putih 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Slamet Tohari kini tak bisa berbuat banyak usai kedoknya terbongkar.

Pelaku pembunuhan berantai yang menewaskan 12 orang ini rupanya sempat mengelabui para korbannya sebelum tewas dibunuh.

Slamet Tohari alias Mbah Slamet ini sempat melarang korbannya untuk bawa kendaraan saat mendatangi rumahnya.

TONTON JUGA:

Tak hanya itu, sag dukun palsu ini juga menyebut jika korban nantinya akan diantar pulang oleh Macan Putih kembali ke kampung halamannya.

Seperti diketahui, 12 nyawa melayang ditangah Mbah Slamet.

Seluruh korban merupakan pasien Mbah Slamet yang ingin menggandakan uang.

Saat ini, pria asal Banjarnegara, Jawa Tengah itu kini telah diamankan polisi bersama seorang asistennya yakni BS (32) warga Comal, Pemalang.

Baca juga: Obrolan Mbah Slamet Jadi Pengantar Maut, 12 Korban Pasrah Teguk Air Kematian Demi Cepat Kaya

Seluruh korbannya, tiap kali datang menemui pelaku dilarang menggunakan kendaraan pribadi.

"Jadi ke tempat saya naik bus. Kalau korban bawa kendaraan tidak berani, nanti bisa ketahuan," kata Mbah Slamet.

Rupanya itu bagian dari siasat pelaku agar jejaknya tak diketahui oleh warga dan petugas kepolisian.

Naik Macan Putih

Korban sempat dijanjikan naik Macan Putih usai bertemu dukun palsu penganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Salah satunya, korban pasangan suami istri asal Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Anak kandung korban menceritakan, jika ia pernah mendengar percakapan orangtuanya via telephon dengan pelaku yakni Slamet Tohari.

Ombrolan Mbah Slamet Jadi Pengantar Maut, Korban Pasrah Teguk Air Kematian Demi Cepat Kaya
Ombrolan Mbah Slamet Jadi Pengantar Maut, Korban Pasrah Teguk Air Kematian Demi Cepat Kaya (Kolase Tribun Bogor/Tribun Jateng)

Sang dukun pengganda uang tersebut meminta ibu korban untuk datang ke alamatnya di Banjarnegara.

“Namun, ibu saya sempat tidak mau atau menolak permintaannya,” ungkap sang anak sambil menahan perih dan tangis dikutip dari TribunLampung.co.id

Kemudian, ibunya pun mau untuk pergi ke alamat yang ditujukan oleh Slamet Tohari sang dukun palsu.

“Ibu saya minta agar hanya tiga hari datang ke sana,” ujar anak perempuanya yang masih shock dan tidak mau identitasnya di publikasikan media secara gamblang.

“Nanti pas pulangnya diantarkan pakai Macan Putih,” ucap sang anak menirukan perkataan dari dukun tersebut.

Karena komunikasi tersebut tidaklah masuk akal, maka ia pun tidak mempercayainya.

Baca juga: Menguak Motif Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, 12 Korban Dikubur usai Ritual di Kebun Kosong

Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).
Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). (Dok Polda Jawa Tengah)

Bahkan, sejak hari itu dan kepergian ibunya, setelah pamit dengan alasan untuk bekerja, komunikasinya terputus.

Dan kabar tidak lagi diketahui olehnya sampai akhirnya kabar buruk itu diketahui oleh dirinya.

Ritual Maut

Diketahui sebanyak 4 orang asal Pesawaran Lampung menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara Jawa Tengah.

Adapun 4 korban pembunuhan dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara adalah dua pasangan suami istri (pasutri) Irsad dan Wahyu Triningsih serta Suheri dan Riani, warga Pesawaran Lampung.

Mbah Slamet mengaku menghabisi nyawa pasiennya dengan cara sadis.

Baca juga: Terungkap Identitas 12 Korban Dukun Sadis Banjarnegara, Slamet Kubur Dua Sejoli di Satu Liang Lahat

Mbah Slamet beri tugas khusus pada istri bila ada korban yang mau gandakan uang
Mbah Slamet beri tugas khusus pada istri bila ada korban yang mau gandakan uang (Tribun Jateng)

Mbah Slamet ebrcerita,  proses ritual yang dilakukan berlangsung sekitar 1 jam.

"Prosesi ritual sekira satu jam, ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," tuturnya.

Dilokasi ritual, korban diberikan minuman yang sudah disediakan oleh Mbah Slamet.

Minuman tersebut langsung diteguk oleh korban tanpa ada rasa curiga.

Meskipun rasanya aneh, namun korban mengganggap minuman itu bagian dari ritual penggandaan uang agar cepat kaya.

Rupanya, minuman tersebut telah dicampur racun oleh tersangka Mbah Slamet.

Korban tidak bisa berbuat apapun setelah meminum minuman tersebut.

"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," imbuhnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (4/4/2023).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved