Viral Pengobatan Ida Dayak

Viral di Berbagai Daerah, Ternyata Begini Perilaku Sehari-hari Ida Dayak di Rumahnya

Nama Ida Dayak kini sedang ramai diulas, kini anak perempuan asal Kalimantan Timur ini ikut disorot.

Editor: Vivi Febrianti
kolase Tribun Kaltim
Anak Ida Dayak, Herman Ida Andriani mengurai cerita soal kesaktian sang ibu. Herman mengaku sudah dua tahun tak bertemu Ida Dayak 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nama Ida Dayak kini sedang ramai diulas, kini anak perempuan asal Kalimantan Timur ini ikut disorot.

Anak Ida Dayak, membongkar kesaktian sang ibu hingga bagaimana perilaku wanita sakti itu saat di rumah.

Ya, sejak namanya populer karena aksinya mengobati tulang bengkok, Ida Dayak sampai dijuluki wanita sakti,

Meski begitu, pada kenyataannya Ida Dayak enggah dijuluki nama tersebut.

Ia mengklaim bahwa dirinya pun hanya manusia biasa.

Hal serupa diungkapkan oleh anak Ida Dayak, Herman Ida Andriani.

Herman Ida Andriani membongkar kemampuan ibunya ternyata belum lama bisa melakukan pengobatan terhadap pasien.

Sang anak mengatakan ibunya itu baru mengambil langkah mengobati pasien dalam kurung waktu kurang lebih tiga tahun belakangan.

Sebelumnya Ida Dayak hanya menjual minyak urut yang merupakan warisan turun temurun dari keluarga.

Baca juga: Awalnya Cuma Jualan Obat, Asal Usul Kesaktian Ida Dayak Dibongkar Sang Anak: 3 Tahun Baru Bisa

Belakangan ini nama Ida Dayak marak menjadi perbincangan di berbagai jajaran sosial media.

Hal itu disebabkan keahliannya dalam mengobati warga yang mengalami masalah tulang, bahkan ada yang rela antri hingga berjam-jam untuk mendapatkan pengobatan.

Ida Andriani atau yang dikenal dengan Ida Dayak merupakan warga transmigrasi lokal yang bermukim di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Ida Dayak hanya memiliki seorang anak laki-laki bernama Herman Ida Andriani, yang juga sudah berkeluarga dan tinggal berdampingan dengan rumah orangtuanya.

"Dari dulu, ibu memang sudah berkeliling di berbagai pulau yang ada di Indonesia, seperti Sumatera, Papua, Sulawesi, pokoknya macam-macam sudah dikunjungi," terang Herman.

Dijelaskan, orangtuanya tersebut jarang berada di rumah lantaran kesibukannya dalam berjualan obat keras berbagai daerah.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved