Viral Pengobatan Ida Dayak

Benarkah Pesulap Merah Kena Sanksi Adat Gara-gara Hina Ida Dayak? Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

Pesulap Merah dikabarkan menerima sanksi adat gara-gara dianggap menghina Ida Dayak. Terungkap fakta sebenarnya perihal isu tersebut

Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Pesulap Merah dikabarkan menerima sanksi adat gara-gara dianggap menghina Ida Dayak 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Akhirnya Pesulap Merah menjawab isu telah menerima sanksi adat akibat menghina Ida Dayak.

Kabar Pesulap Merah menjalani sidang adat disangkutkan dengan tudingan yang menyebutnya telah menghina Ida Dayak.

Muncul berita palsu yang mengabarkan Pesulap Merah mendapatkan sanksi adat, lantaran meragukan keahlian Ida Dayak dalam mengobati pasien patah tulang dengan cepat itu.

Pesulap Merah pun mengambil langkah dengan melaporkan berita palsu itu pada organisasi Dewan Adat Dayak (DAD).

"Saya sudah laporkan ke DAD dan Majelis Adat Dayak Nasional (tentang) berita hoaks yang baru-baru ini muncul."

"Karena mulai muncul berita yang dibilang, 'Akibat meragukan Ida Dayak Pesulap Merah disanksi', nggak ada," ujarnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (8/5/2023).

Pesulap Merah kukuh membantah sidang adat itu berkaitan dengan sosok Ida Dayak yang sempat viral karena pengobatannya itu.

Pria yang selalu tampil dengan rambut dan pakaian serba merah itu menjelaskan alasannya menjalani sidang adat Dayak.

Ia melakukan kesalahan saat menirukan komentar nyinyir wargnet yang membawa-bawa nama suatu daerah, saat membahas soal pengobatan alternatif Ida Dayak.

Baca juga: Sosok Eda Stevan Lalung yang Tantang Pesulap Merah dan Bela Ida Dayak, Obati Penyakit di Luar Medis

Dalam kontennya, Pesulap Merah sempat menyebut Provinsi Kalimantan, hingga dianggap menantang suku di sana.

"Nggak ada hubungannya sama Ida Dayak. Jadi yang kemarin itu sanksi adatnya karena ucapan saya yang terkesan menantang suku," jelasnya.

Pesulap Merah mengaku tak ada niatan menantang suku mana pun kala itu dan hanya mempermasalahkan soal perdukunan.

"Padahal sebenarnya kalau yang tahu konten saya, saya nantangnya (soal) guna-guna, santet dan itu perdukunan," terangnya.

Telah menjalani sidang adat untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, pria 27 tahun itu hanya bisa meminta maaf.

Ia mengaku akan mencoba lebih berhati-hati dalam bertutur kata.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved