RS Salak Kebakaran

Kerugian Kebakaran Rumah Sakit Salak Kota Bogor Belum Ditaksir, Penyebabnya Masih Diselidiki

Meski begitu, kata dia, pelayanan di Rumah Sakit Salak saat ini tetap berjalan. Kebakaran yang terjadi dinilai tidak begitu berdampak pada pelayanan

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Wali Kota Bogor Bima Arya dalam sebuah acara di wilayah Bogor Barat, Kota Bogor, Minggu (9/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Wali Kota Bogor Bima Arya sementara ini belum memastikan kerugian yang dialami pasca kebakaran Rumah Sakit Salak Kota Bogor yang terjadi pada Jumat (7/4/2023) kemarin.

"Kerugian belum (ditaksir), belum ada angka," kata Bima Arya kepada wartawan, Minggu (9/4/2023).

Meski begitu, kata dia, pelayanan di Rumah Sakit Salak saat ini tetap berjalan.

Kebakaran yang terjadi dinilai tidak begitu berdampak pada pelayanan kecuali pasokan obat yang terbakar.

"Pelayanan tetep, kalau pun ada obat-obatan ya karena apoteknya terbakar, tapi disuplai oleh dinas kesehatan," kata Bima Arya.

Terkait penyebab kebakaran sendiri, kata Bima, sementara ini masih dalam penyelidikan.

"Kemarin Puslabfor telah turun melakukan investigasi, kita tunggu hasilnya," kata Bima Arya.

Baca juga: RS Salak Bogor Masuk Dalam Kategori Bangunan Cagar Budaya, Bima Arya Terus Memonitor

Selain terkait penyebab, kata dia, ada pula forensik bangunan untuk memeriksa area wilayah cagar mana yang masih bisa diselamatkan, karena bangunan tersebut merupakan cagar budaya peninggalan masa kolonial.

"Karena kami ingin menyelamatkan itu, prioritas utama kita. Kita tunggu rekomendasinya, mudah-mudahan ada bagian-bagian yang masih bisa diselamatkan. Setelah itu pemerintah kota akan intervensi insya Allah, untuk mengalokasikan anggaran, untuk revitalisasi," ungkap Bima Arya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved