Sopir Angkot Demo

Datang ke Kantor Tribunnews Bogor, Sopir Angkot yang Intimidasi Wartawan Akhirnya Minta Maaf

Ia datang ke kantor Tribunnews Bogor yang berlokasi di Jalan Pemuda No.46, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor didampingi oleh Koordinator Lapangan

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Reynaldi
Noven sopir angkot yang lakukan intimidasi terhadap wartawan saat demo di kantor Dishub Kota Bogor akhirnya meminta maaf, ia didampingi dengan Koordinator aksi dan perwakilan dari Organda Jawa Barat datang ke Kantor Tribunnews Bogor untuk mengklarifikasi dan menjelaskan apa yang terjadi saat itu, Selasa (18/4/2023 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sopir angkot yang lakukan intimidasi terhadap salah satu wartawan Tribunnews Bogor saat demo Biskita Transpakuan dan pelebaran Jembatan Otista di Kantor Dishub Kota Bogor, akhirnya meminta maaf.

Ia adalah Noven yang kesehariannya menarik angkutan umum trayek 01 Ciawi, Kabupaten Bogor.

Ia datang ke kantor Tribunnews Bogor yang berlokasi di Jalan Pemuda No.46, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor didampingi oleh Koordinator Lapangan angkutan umum trayek 01 dan , Iyeng serta Kabiro Angkutan Organda Jawa Barat, Ferdi, pada sore tadi.

Dalam hal ini, Tribunnews Bogor bersama pihak sopir angkot melakukan mediasi dan klarifikasi serta dijelaskannya soal peristiwa intimidasi tersebut.

Dalam mediasinya, Noven pun mengaku bersalah dan meminta maaf atas apa yang dilakukannya saat aksi demonstrasi rusuh di Kantor Dishub Kota Bogor kemarin.

"Salah, saya minta maaf bukan mengganggu tapi dari dulu juga udah tau kegunaannya media itu untuk apa," katanya di Kantor Tribunnews Bogor, Selasa (18/4/2023).

Lalu, menurutnya saat kejadian ia terbawa suasana dengan aksi yang menjadi rusuh itu.

Bahkan, saat itu kata Noven, dirinya juga tidak menyadari bahwa Wahyu Topami wartawan Tribunnews Bogor adalah salah satu tim yang sedang bertugas melakukan peliputan itu.

"Maksudnya yang namanya udah kacau lah istilahnya, kasarnya udah rusuh dan saya emang gak liat tanda pengenalnya terbalik, awalnya saya cuman di belakang itu, saya liat dia cuma nyorotin temen-temen kita aja, perasaan ini tadi ga ada pas rusuh-rusuhnya udah kacau itu baru ada, pas saya nyamperin kegeprak dulu HP-nya baru dia ngeliatin tanda pengenalnya," jelasnya.

Lalu, dalam permintaan maafnya, Noven merasa bersalah atas perbuatannya.

Menurutnya, saat itu ia tak bermaksud untuk menghalang-halangi tugas dari wartawan.

Tetapi, hal tersebut kata Noven hanya kesalah pahaman belaka, yang di mana ia terbawa suasana dengan aksi demo yang menjadi rusuh itu.

"Saya perwakilan dari sopir angkot 01 Ciawi mau menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya telah membuat ketidaknyamanan teman-teman awak media dari media Tribun dan bikin kegaduhan, dan saya tidak bermaksud untuk membuat teman-teman dari media tidak nyaman karena salah paham. Setelah saya tahu saya sudah paham atas apa yang saya lakukan, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada saudara Wahyu dan kepada bapak pimpinan, kepada teman-teman media saya sekali lagi meminta maaf," paparnya.

Baca juga: Demo Angkot Bogor Berujung Ricuh, Sopir Pukul Pegawai Dishub hingga Intimidasi Wartawan

Di lokasi yang sama, Koordinator Lapangan angkutan umum trayek 01, Iyeng menjelaskan bahwa insiden tersebut merupakan bagian dari tanggung jawabnya.

Menurutnya, saat itu teman seperjuangannya saat demo salah sangka dengan orang-orang yang berada disekitaran pendemo.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved