Kepribadian Ida Dayak Dibongkar Wanita Indigo, Minyak Bintangnya Diduga Berasal dari Tumbuhan Ini

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ida Dayak masih menjadi bahan perbincangan banyak orang.

Pengobatan alternatifnya hingga saat ini dianggap ampuh mengatasi permasalahan tulang dan sendi.

Pada saat mengobati pasiennya, Ida Dayak terlihat sangat sederhana, ia hanya mengoleskan minyak berwarna merah yang dinamakan Minyak Bintang ke bagian yang bermasalah, kemudian mengusap-usap bagian tersebut.

Hebatnya, tidak memerlukan waktu lama, sang pasien langsung sembuh.

Dengan keahliannya itu, seorang Indigo memiliki pandangan tersendiri terhadap Ida Dayak.

Wanita bernama Metta Surya Wijaya itu menilai jika Ida Dayak bukan orang orang biasa, meski bukan seorang yang benar-benar terbebas dari dosa.

“Itu sih digolongkan sebagai orang sakti. Orang sakti itu belum tentu suci. Beliau termasuk sakti, orang yang bisa sembuh dipegang sama dia, berarti karmanya sudah selesai,” ujar perempuan indigo, Metta Surya Wijaya di kanal YouTube Ngaji Roso.

Baca juga: Tenar hingga Diundang Para Jenderal, Ida Dayak Disentil Anggota Majelis Adat Dayak, Ini Penyebabnya

Adapun, diakui Metta, tidak semua orang yang diobati Ida Dayak akan sembuh total.

“Tapi kalau ya orang, tangannya bengkok, mohon maaf, badannya bengkok sulit banget, itu berarti belum waktunya,” kata dia.

“Bisa juga, yang ini beres, entah kecelakaan, ada kejadian lagi, tulang bergeser, ini ada karma lain, beda jenis karmanya” imbuhnya.

Minyak Bintang

Sementara itu, publik juga dibuat penasaran dengan minyak berwarna merah milik Ida Dayak yang diberi nama Minyak Bintang.

Banyak yang ingin mengetahui bahan dasar yang digunakan Ida Dayak dalam memproduksi Minyak Bintang.

Belakangan, Minyak Bintang dikabarkaban berbahan baku dari bumi asli Kalimantan yang memang terkenal akan bahan baku obat yang mujarab, seperti bawang dayak, akar laka, gaharu dan lain-lain.

Baca juga: Geger Pasien Ida Dayak Kesal Tangannya Masih Bengkok Setelah Diobati, Dokter Berkomentar Menohok

Namun Minyak Bintang dikabarkan berasal dari tengkawang atau dalam bahasa daerah umum disebut sebagai engkabang.