Capres PDI Perjuangan

Resmi Jadi Capres PDIP, Pengamat Sebut Ganjar Pranowo Berpeluang Duet Dengan Prabowo Subianto

Yunatro menuturkan, sebelumnya isu soal koalisi besar dan wacana duet Ganjar-Prabowo telah dimulai sejak adanya peristiwa di Kebumen.

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Tankap layar Kompas TV
Ada momen menarik saat Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarno mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo resmi diusung menjadi capres 2024 dari PDIP.

Saat itu, Ganjar Pranowo dideklarasikan di Istana Batu Tulis, Kota Bogor oleh Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, isu banyak isu yang beredar bahwa Ganjar Pranowo kemungkinan besar akan berduet dengan Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya memberikan pendapatnya terkait peluang duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang, setelah PDIP resmi deklarasikan Ganjar sebagai capres yang akan diusungnya.

Diketahui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mendeklarasikan secara resmi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PDIP di Pilpres 2024 hari ini, Jumat (21/4/2023).

Deklarasi tersebut dilakukan Megawati dengan ditemani Presiden Jokowi di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Yunatro menuturkan, sebelumnya isu soal koalisi besar dan wacana duet Ganjar-Prabowo telah dimulai sejak adanya peristiwa di Kebumen.

Yakni saat Presiden Jokowi mengajak Ganjar dan Prabowo dalam kunjungan kerjanya di Kebumen.

Munculnya wacana duet Ganjar-Prabowo dinilai sebagai bentuk soliditas koalisi pendukung Jokowi.

Ditambah lagi, Ganjar dan Prabowo merupakan sosok yang memiliki elektabilitas tinggi selama ini.

Hingga keduanya pun digadang-gadang bisa bergabung dalam sebuah koalisi besar.

"Sebenarnya isu mengenai Koalisi Besar ini kan pemanasannya dimulai ketika ada peristiwa di Kebumen. Ketika Pak Jokowi bersama dengan Pak Prabowo, Mas Ganjar di pematang sawah itu."

"Kemudian memunculkan isu mengenai Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar, sebagai bagian dari bentuk soliditas koalisi pendukung Jokowi, dan kebetulan dua orang ini simbol sosok yang elektabilitasnya terkuat. Dan kalau keduanya bergabung bisa menjadi sebuah koalisi besar." kata Yunarto dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Jumat (21/4/2023).

Baca juga: Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP, Pengamat Politik Sebut Momennya Mirip Jokowi Periode Pertama

Namun sayangnya dalam pertemuan partai-partai terkait koalisi besar ini, Megawati tak ikut hadir.

Ditambah lagi dengan adanya peristiwa batalnya Piala Dunia U-20 yang membuat dukungan publik kepada Ganjar menurun.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved