Pedagang Kembang Api di Ciputat Pasrah Omset Menurun Pada Lebaran Tahun Ini

Para pedagang pun mencoba meraup keuntungan di momen tersebut. Namun, tak selamanya penjualan membaik.

Editor: Damanhuri
Warta Kota/Rafsanzani Simanjorang
Pedagang Kembang Api di Ciputat Pasrah Omset Menurun Pada Lebaran Tahun Ini 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kembang api atau mercun merupakan barang yang kerap dibeli oleh warga untuk meramaikan suasana khususnya menyambut hari raya, baik Tahun Baru maupun Idul Fitri.

Para pedagang pun mencoba meraup keuntungan di momen tersebut. Namun, tak selamanya penjualan membaik.

Deni Bahudin (47) misalnya. Ia merupakan pedagang kembang api atau mercun di pasar Ciputat, Tangerang Selatan

"Dibanding tahun lalu memang ada pengurangan. Animonya kurang. Biasanya boomingnya (pembeli banyak) di malam takbiran. Ini justru saat puasa terakhir banyak yang beli. Jadi ceritanya mereka bangunin sahur terakhir. Justru persiapan malam takbiran tak terlalu ramai," katanya.

Menurutnya, biasanya jelang malam takbiran, pembeli sampai mengantri. Namun kini sepi.

"Dari omset saja, dulu per hari bisa dapat Rp 2.000.000 per hari. Itu pas momen puasa. Nah, saat ini paling Rp 800.000. Pernah Rp 1.800.000. Itu saja paling tinggi," katanya.

Adapun item yang paling laris yakni kembang api atau mercun banting. Untuk harga sendiri bervariasi mulai dari Rp 5.000 untuk dua buah hingga Rp 150.000'an.

Hal senada diutarakan oleh Ira Watih yang berdagang di sekitaran jln Dewi Sartika.

Ia mengatakan penjualan menurun saat ini.

"Ya sabar saja kuncinya. Memang tahun ini lebih sepi. Yang beli memang di atas 10 orang namun yang dibeli yang murah. Biasanya sih tahun lalu, pas hari lebaran cukup banyak yang beli. Rp 200.000 hingga Rp. 300.000 bisa dapat," katanya.(Raf)

(WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved