Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Mengenal Diki 'Si Jenius' dari Bogor, Usia 18 Tahun Siap Sabet Gelar S3 di Kanada

Diki, sapaan akrabnya, benar-benar menjadi seorang Cendekiawan. Seorang yang memiliki sikap hidup yang terus meningkatkan kemampuan berpikirnya.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Istimewa
Cendekiawan Suryaatmadja (18) si Jenius dari Bogor yang siap sabet gelar S3 di Kanada 

Dengan usia 3 tahun, Diki sudah berpikir menyembuhkan temannya yang saat itu menderita penyakit bisul.

Diki pun langsung meminta obat kepada Hnni lantaran merasa kasihan kepad temannya karena sering kena ejekan.

"Contoh ada temannya yang bisul. Terus kan temennya dari Diki menjauhi. Diki ini bilang ke ibu gurunya merasa kasihan. Dan bertanya apakah orangtuanya tidak mengobat. Terus, pulang minta kesaya obat buat bisul," jelas Hanni.

Sang guru pun mempunyai pemikiran yang berbeda dengan Hanni.

Sang guru melihat kemampuan Diki, bukan sesuatu yang biasa. Guru pun menyuruh Diki untuk masuk ke tingkatan selanjutnya yaknk TK.

Baca juga: Masa PMB 2023, Ini 5 Rekomendasi Kampus di Bogor yang Punya Banyak Prestasi

"Sebenernya bukannya hanya karena orangtua. Tapi, ini juga peran guru. Waktu dia di playgrup itu ada guru yang sudah mengerti," tambahnya.

Singkat cerita, guru ini penasaran. Setiap gurunya menjelaskan, Diki selalu paham.

Padahal, Diki saat mengenyan pendidikan TK itu baru berusia 4 tahun.

Sikap aneh pun ditunjukan oleh Diki saat mengenyam pendidikan TK. Diki selalu tertidur ketika guru menjelaskan.

Guru pun mengetes kemampuan Diki yang saat belajar selalu tertidur.

Bukan main, Diki saat itu masih TK sudah bisa menjelaskan nama-nama agama yang ada di Indonesia.

Baca juga: Sampai Dihadiahi Motor dari DPRD, Ini Sosok hingga Prestasi Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Bogor

"Guru pun memarahi dan mensihati Diki. Kata gurunya kalau tertidur terus nanti tidak mengerti pelajaran. Guru pun saat itu mengancam diki akan dilaporkan ke saya langsung. Diki pun merespon agar gurunya ini tidak melaporkan ke saya," tambah Hanni.

"Eh, Diki malah nantang gurunya. Ibu mau nanya apa ke saya. Kata Diki gitu. Mau cerita tentang apa. Kata gurunya, suruh ngejelasin soal agama di indonesia. Terus, Diki ngejawab kan. Kata Diki ibu gurunya lupa bahwa ada satu lagi agama yang sudah diakui yakni konghucu. Itu dirsimakan sama gusdur. Kata Diki gitu," jelas Hanni.

Guru pun merasa penasaran dan menanyakan ke orangtuanya apakah ada treatment khusus yang diberikan kepada Diki.

Hanni pun menjawab dengan santai bahwa tidak ada treatmen khusus yang diberikan kepada Diki.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved