Jadi Tujuan Wisata dan Perlintasan Arus Balik, Lalu Lintas di Kota Bogor Terkendali

Bima Arya mengatakan, pengumuman dari Menteri PANRB Ad Interim, Mahfud MD agar kantor pemerintahan menunda menyelenggarakan acara halalbihalal

Editor: Mohamad Rizki
Istimewa/Pemkot Bogor
Bima Arya saat mendampingi kunjungan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, bersama Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso saat meninjau Pos PAM terpadu di Terminal Baranangsiang untuk melihat arus balik dan wisata, Rabu (26/4/2023). 

Kondisi tersebut bisa menjadi evaluasi bagi masyarakat yang akan berkunjung ke tempat wisata, sehingga tidak terjebak dalam kepadatan.

"Bagi masyarakat yang akan berkunjung ke tempat wisata agar melihat traffic yang terjadi di wilayah tersebut. Di Beberapa tempat selama pasca lebaran memang ada tempat-tempat yang menjadi ramai, seperti tempat wisata.

Ini memang menjadi perhatian juga kepada masyarakat yang akan berkunjung agar mewaspadai tempat -tempat tersebut agar tidak terjebak dalam kepadatan," katanya.

Pasca arus mudik dan arus balik lebaran, Kota Bogor menjadi perlintasan bagi para pemudik dan tujuan wisata.

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria mengatakan, pengumuman dari Presiden Joko Widodo dan Menteri PANRB Ad Interim, Mahfud MD mengenai penundaan halal bihalal berdampak sangat positif di lapangan, sehingga arus lalu lintas tidak begitu deras.

Dalam menghitung volume kendaraan yang masuk ke Kota Bogor lanjut Galih pihaknya menggunakan aplikasi Bismo (Bogor digital smart mobil account).

"Artinya semua kendaraan roda empat roda dua dan bus melewati aplikasi itu.

Awalnya topup kami itu H+2 sebanyak 340 ribu kendaraan melintasi Bogor kota, namun karena kemarin ada kejadian padatnya dipuncak sehingga kami menjadi penampungan sementara kendaraan yang akan ke puncak.

Terhitung kemarin pecah di 360 ribu kendaraan yang melintasi Kota Bogor ini," katanya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya saat mendampingi kunjungan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, bersama Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso saat meninjau Pos PAM terpadu di Terminal Baranangsiang untuk melihat arus balik dan wisata, Rabu (26/4/2023).
Wali Kota Bogor, Bima Arya saat mendampingi kunjungan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, bersama Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso saat meninjau Pos PAM terpadu di Terminal Baranangsiang untuk melihat arus balik dan wisata, Rabu (26/4/2023). (Istimewa/Pemkot Bogor)

Meski arus kendaraan cukup padat namun kata Galih, arus lalu lintas tetap masih bisa dikendalikan.

Dari data yang ada lanjut Galih, pada H+2 dan H+3 peningkatan volume kendaraan terjadi hingga 20 sampai 30 persen.

Hal itu dikarenakan Kota Bogor tidak hanya jadi lintasan arus mudik dan arus balik, namun juga menjadi kota tujuan wisata.

"Gerbang tol Bogor awalnya tembus 35 ribu tahun kemarin, setiap harinya sekarang hampir naik ke 38 ribu ke atas.

Artinya Kota Bogor selain sebagai lintasan arus mudik maupun balik, tapi Kota Bogor juga menjadi kota serbuan wisata, seperti kita tahu di KRB kapasitas 20 ribu kemarin tembus 1rb, artinya masyarakat memanfaatkan libur panjang dengan berwisata di wilayah Kota Bogor," ujarnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved