Kejanggalan AKBP Buddy Sebelum Bunuh Diri, Sempat Terima Telpon Misterius hingga Pergi Naik Grab

Berbeda dengan dari pihak kepolisian, keluarga almarhum menduga kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu dikarenakan adanya hal lain yang disembunyikannya.

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Istimewa kolase
Kejanggalan kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu sebelum mengakhiri hidupnya, pihak keluarga tidak setuju dengan penyelidikan oleh pihak kepolisian 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu hingga kini masih kejanggalan.

Walaupun sebelumnya, AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas tertabrak kereta di sekitar perlintasan kereta api depan Pasar Enjo, Cipinang, Jakarta Timur.

Tetapi, dari beberapa pernyataan atasannya bahkan, keluarga korban membuat kematiannya penuh kejanggalan.

Berbeda dengan dari pihak kepolisian, keluarga almarhum menduga kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu dikarenakan adanya hal lain yang disembunyikannya.

Tetapi, menurut polisi, AKBP Buddy Alfrits Towoliu ini sempat mengeluhkan penyakit yang dideritanya sebelum bunuh diri.

Hal itu menjadikan dugaan sementara AKBP Buddy Alfrits Towoliu nekat mengakhiri hidupnya.

Kecurigaan keluarga AKBP Buddy Alfrits Towoliu

Paman AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Cyprus A. Tatali mengungkapkan bahwa pihaknya menolak hasil penyelidikan sementara dari pihak kepolisian.

Iapun menduga, kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu karena tidak memiliki riwayat kejiwaan.

Bahkan, korban juga berasal dari keluarga yang bahagia,

"Dari kehidupan pribadi beliau tidak ada gangguan jiwa. Kedua keluarga sejahtera dan bahagia," kata Cyprus di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023).

Selain itu, menurutnya, AKBP Buddy Alfrits Towoliu ini merupakan sosok yang taat beribadah.

Lalu, dikaitkan dengan masalah ekonomi pun, kata Cyprus A. Tatali masih terbilang sejahtera.

Baca juga: Sekuriti Ungkap Gelagat Aneh AKBP Buddy Sebelum Tewas Tertabrak Kereta, Lakukan Hal Tak Biasa Ini

Katena, istri almarhum merupakan pengusaha hingga anak laki-lakinya pun kini masih menjalani pendidikan kepolisian.

"Anak cuman satu. Dari sisi kesejahteraan itu tidak mungkin kalau. Gangguan jiwa tidak mungkin karena dia sekarang dapat tugas baru Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur," ujar Cyprus.

Menurutnya, AKBP Buddy Alfrits Towoliu ini tewas dikarenakan ada hal lainnya.

Sebelum meninggal dunia, almarhum juga sempat menerima telpon misterius.

Setelah menerima telpon misterius itu, AKBP Buddy Alfrits Towoliu langsung pergi menggunakan taksi online.

Padahal, menurutnya almarhum memiliki mobil pribadi.

Tetapi, bila AKBP Buddy Alfrits Towoliu ke luar menggunakan taksi online berarti orang yang menelpon tersebut memiliki jabatan yang setara dengannya.

Baca juga: Bukan Bunuh Diri, Pihak Keluarga Menduga AKBP Buddy Tewas Dibunuh: Menghilangkan Jejak

"Jam 09.00 WIB di Polres ada orang menelpon. Anehnya (Buddy) berangkat naik Grab, padahal ada mobil pribadi. Kalau dia naik Grab berarti yang menelpon orang selevel, tidak di bawah," tuturnya.

Percakapan terakhir AKBP Buddy Alfrits Towoliu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pada dua pekan lalu almarhum sempat meminta izin kepada kapolres.

Saat itu, AKBP Buddy Alfrits Towoliu meminta izin untuk menjalani operasinya dalam penyakit empedu yang diseritanya.

"Kalau izinnya ini baru 2 minggu lalu dan kemudian menjalani operasi di RS Pondok Indah. Jadi beliau ini baru serah terima, begitu ke Polres Jaktim menghadap ke Kapolres langsung minta izin karena sakit," ujar Trunoyudo saat meninjau langsung di lokasi pada Sabtu (29/4/2023).

Hal tersebut, ia lakukan karena penyakit yang dideritanya semakin parah.

Nasib Masinis yang Tabrak Kasat Narkoba Hingga Tewas, Motif Kematian AKBP Buddy Masih Jadi Misteri
Nasib Masinis yang Tabrak Kasat Narkoba Hingga Tewas, Motif Kematian AKBP Buddy Masih Jadi Misteri (Kolase Tribun Bogor/Tribun Jakarta)

"Jadi ada percakapannya dengan Kapolres menyatakan bahwa sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalau sedang sakit, maka 2 minggu lalu baru masuk langsung izin dan kemudian operasi di RS Pondok Indah, tentu ini jadi bagian dari pada proses penyelidikan," jelasnya.

Catatan redaksi:

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Baca juga: Pergi Naik Grab, AKBP Buddy Sempat Terima Telepon dari Sosok Misterius Sebelum Tewas di Rel Kereta

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved