Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Isi Surat Pelaku Penembakan di Kantor MUI, Minta Ditembak Mati oleh Kapolda Metro Jaya

Pelaku penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia diduga meninggalkan sepucuk surat.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Kolase
Pelaku penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia diduga meninggalkan sepucuk surat. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pelaku penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia diduga meninggalkan sepucuk surat.

Surat itu ditemukan oleh pihak kepolisian sesaat setelah insiden penembakan tersebut.

Pada surat itu, pelaku penembakan diduga bernama Mustofa NR.

Surat itu berisi permintaan pelaku penembakan akan haknya yaitu berupa keadilan.

Namun ia tak merinci keadilan apa yang dimaksud.

Selain itu, ia meminta kepada Kapolda Metro Jaya untuk memasukkan dia ke dalam penjara seumur hidup.

Pelaku penembakan itu juga bahkan meminta untuk ditembak mati.

Pelaku penembakan ini rupanya sudah dua kali datang ke kantor MUI dan memaksa bertemu dengan pimpinan.

"Ini ketiga kalinya," kata Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas.

Dari awal pertama datang ke Kantor MUI, pelaku penembakan mengaku dirinya sebagai nabi.

"Dia mendakwahkan dirinya sebagai nabi," katanya.

Anwar juga menyebut kalau pelaku berasal dari Lampung.

Baca juga: SOSOK Pelaku Penembakan Kantor MUI, Sang Tersangka Ngotot Mengaku Nabi, Nasibnya Kini Mengenaskan

Video detik-detik pelaku penembakan diamankan polisi pun beredar di media sosial.

Ia terlihat mengenakan kemeja kotak-kotak warna merah, biru, dan putih.

Penampilannya dibalut jaket hitam dan mengenakan celana jeans biru.

Pada video itu, banyak yang mengira kalau pelaku berpura-pura pingsan.

Hal itu juga disampaikan oleh Wasekjen MUI Ikhsan Abdullah.

"Sudah diamankan. Dan itu pura-pura pingsan itu. Jadi nanti pura-pura gila," kata Ikhsan dilansir dari Warta Kota.

Namun Kapolrestro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menegaskan bahwa pelaku penembakan meninggal dunia.

"Benar (penembakan). Pelaku meninggal dunia," katanya Selasa (2/5/2023) siang.

Sementara itu dilansir dari Kompas TV, pelaku penembakan itu diduga meninggalkan sepucuk surat.

Tertulis di surat itu bahwa pelaku bernama Mustofa NR.

Pelaku penembakan itu juga mengaku telah lelah berjuang dan meminta keadilan.

Surat itu ditujukan kepada Kapolda Metro Jaya dan Ketua MUI.

Baca juga: Tampang Pelaku Penembakan di Kantor MUI Jakarta, Pakai Kemeja Kotak-kotak Ngaku Nabi dari Lampung

Ini isi suratnya:

Pelaku penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia diduga meninggalkan sepucuk surat.
Pelaku penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia diduga meninggalkan sepucuk surat. (Kompas TV)

Sumpah yang kedua

Kepada Bapak Pimpinan Kapolda Metro Jaya yang terhormat, saya membawa PISAU kekantor Bapak tetap saya tidak mendapatkan hak saya yaitu keadilan juga Bapak tidak mempertemukan sya dengan Ketua MUI Republik Indonesia saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup. Tembak mati kalau tidak bapak lakukan.

Saya bersumpah atas nama Allah dan Rasul saya akan cari senjata api saya akan tembak Penguasa Pejabat di Negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu meminta izin untuk kedua kalinya kepada Penegak Hukum Kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan.

23 Juli 2022

Mustofa NR

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved