Pelajar SMA Tewas Dibacok

Kasus Tewasnya Arya Saputra Mengundang Simpati, Pasutri Asal Ciampea Rela Berbuat Lebih untuk Makam

Kepergian Arya Saputra (15) pelajar SMK Bina Warga 1, Kota Bogor, menarik simpati dari siapapun yang mendengar kisahnya.

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Makam Arya Saputra (15) pelajar korban pembacokan di TPU yang berada di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu (6/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Kepergian Arya Saputra (15) pelajar SMK Bina Warga 1, Kota Bogor, menarik simpati dari siapapun yang mendengar kisahnya.

Seperti diketahui, Arya Saputra tewas karena terkena sabetan senjata tajam di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (10/3/2023).

Saat itu Arya Saputra dan empat temannya sedang menyebrang jalan hendak pulang sekolah.

Namun tiba-tiba dari arah Cibinong menuju Kota Bogor melintas pelajar lain yang berboncengan tiga menggunakan sepeda motor berwarna putih.

Pelajar tersebut menyabetkan senjata tajam ke arah Arya Saputra dan teman-temannya.

Nahas sabetan tersebut mengenai bagian wajah sebelah kiri Arya Saputra yang membuatnya mengalami luka terbuka.

Arya Saputra langsung tersungkur ke tanah karena luka yang dialaminya sangat serius.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, nyawa Arya Saputra tak bisa terselamatkan.

Bocah malang itu dimakamkan keesokan harinya (11/3/2023) di tempat pemakaman umum (TPU) yang tak jauh dari kediamannya di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Aroma Parfum Arya Saputra Semerbak di Area Makam, Ibu Korban: Ini Wangi Saat Dia Salat dan Sekolah

Kejadian tragis itu pun menyita perhatian publik hingga banyak masyarakat luar yang berempati terhadap Arya Saputra.

Terlebih Arya Saputra bukan terlahir dari keluarga yang mapan secara financial.

Setelah beberapa hari, makam Arya Saputra yang awalnya hanya ditandai dengan batu besar sebagai nisan, kini tempat peristirahatan terakhirnya nampak begitu indah.

Makamnya dilapisi keramik berwarna abu dan dilengkapi tempat duduk untuk peziarah di sampingnya.

Rupanya, makam tersebut dipersolek oleh seorang donatur yang berempati terhadap Arya Saputra.

"Dari donatur namanya Ibu Rosmala, suaminya tugas di Ciampea," ujar ibu angkat korban, Kusmiati (51).

Baca juga: Arya Saputra Datang dan Kasih Pesan Lewat Mimpi untuk Keluarga, Ibu Korban: Dia Pamit dan Minta Maaf

Kusmiati menerangkan, makam tersebut dipersolek setelah tiga hari Arya Saputra dimakamkan.

Ia pun tak menyangka terdapat orang lain yang begitu bersimpati terhadap anak angkatnya.

"Pas hari ketiga datang sama suaminya bilang mau bangun makam, tadinya kita maunya setelah 40 atau 100 hari, kita nanya-nanya ke ustad katanya engga apa-apa, akhirnya dibangun," tandasnya.

Hingga saat ini pun makam Arya Saputra sering didatangi oleh peziarah. Hal itu terlihat dari taburan bunga yang berada di atas makamnya terlihat masih segar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved