Pelajar SMA Tewas Dibacok

Pembunuhnya Masih Buron, Arya Saputra Sempat 'Hadiri' Tahlilan, Wanita Berkerudung Beri Kesaksian

Seorang wanita berkerudung mengurai kesaksian soal Arya Saputra yang datang ke tahlilan 40 hari dirinya yang tewas mengenaskan

|
Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Ibu Euway (50) yang tuntun syahadat Arya Saputra yang tewas di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (10/5/2023). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- MendiangArya Saputra disebut sempat 'hadir' saat tahlilan 40 harian yang berlangsung di rumahnya di wilayah Sukarja, Kabupaten Bogor.

Pelajar SMK yang tewas dibacok di Simpang Pomad, Kota Bogor itu menyampaikan berbagai ucapan kepada orang yang saat itu datang ke rumahnya.

Salah satunya Euway, wanita berusia 50 tahun yang sempat menuntun Arya Saputra mengucapkan kalimat syahadat saat mengalami sakaratul maut usai dibacok di Simpang Pomad, Kota Bogor.

Sat itu, kata Euway, Arya Saputra mengucapkan terimakasih telah dituntun untuk membaca syahadat sebelum tewas.

"Saat itu kan saya dateng juga pas 40 hariannya. Saat itu, temennya ada yang istilahnya masuk lah Arya Saputra ini ke badannya. Terus dia bilang ngucapin terimakasih ke saya," kata Euway saat dijumpai di warung kopi miliknya, Rabu (10/5/2023).

Euway menjelaskan, saat itu, Arya Saputra mengucapkan rasa terimakasih kepadanya dengan nada sedih.

"Ya saya lihat dia ( Arya Saputra) agak sedih ngucapinnya. Ya, tapi itu kan lewat temannya," jelas Euway.

Baca juga: Tukul Hilang Jejak Usai Bacok Pelajar di Simpang Pomad, Makam Arya Penuh Bunga usai 2 Bulan Dikubur

Saat itu, ia meyakini jika sosok di dalam tubuh teman pelajar SMK itu merupakan Arya Saputra.

"Awalnya saya ya kurang percaya aja. Tapi, saat itu saya ngerasanya itu adalah Arya," kenang Euway.

Euway mengaku tak kuasa menahan air matanya mendengar ucapan yang diyakininya merupakan Arya Saputra.

"Sedih saya dengarnya gitu. Berati dia saat itu mendengar waktu saya tuntun syahadat," ungkap Euway.

Saat ini, Euway berdoa suapaya almarhum Arya Saputra tenang dialam kuburnya.

"Doa saya cuman itu aja. Arya diberikan ketenangan. Tapi, saya yakin, dia saat ini sudah tenang di alam sana," tandasnya.

Berharap Tukul Ditangkap

Sudah genap 2 bualan, polisi belum juga berhasil menangkap Tukul pelaku utama pembacokan pelajar di Simpang Pomad, Kota Bogor.

"Ini kan tepat dua bulan ya. Kejadiannya kan 10 Maret hari jumat. Tapi, pelaku belum ketangkep juga. Inginnya sih ketangkep," kata Euway, Rabu (10/5/2023) warga yang sempat menuntun Arya Saputra mengucapkan syahadat ketika skaratul maut.

Ibu Euway (50) wanita berkerudung hitam yang menyaksikan tragedi berdarah di Simpang Pomad, Kota Bogor, bahkan saat itu ia juga sempat menuntun korban untuk syahadat, kini perasaan dan hatinya masih belum tenang karena pelaku utama pembunuhan itu masih belum tertangkap
Ibu Euway (50) wanita berkerudung hitam yang menyaksikan tragedi berdarah di Simpang Pomad, Kota Bogor, bahkan saat itu ia juga sempat menuntun korban untuk syahadat, kini perasaan dan hatinya masih belum tenang karena pelaku utama pembunuhan itu masih belum tertangkap (Kolase TribunnewsBogor.com)

Euway menjelaskan, tertangkapnya Tukul atau ASR ini bisa menjadi obat terbaik kepergian Arya agar semuanya mendapatkan ketenangan.

Terkhusus, bagi keluarga Arya yang ditinggalkan.

"Kalau Aryanya sudah pasti tenang dialamnya sekarang. Mungkin keluargaya juga sudah. Tapi, tentunya kalau pelaku ketangkep bisa lebih tenang menjalani kehidupannya ini," jelas Euway.

Euway pun berharap, Tukul jika tertangkap bisa diberikan hukuman yang setimpal.

Baca juga: Kesaksian Penggali Kubur Soal Wangi di Makam Arya Siswa SMK Bogor, Ayah Bocorkan Amalan Malam Jumat

"Kalau itu (hukuman) biar kepolisian yang nentukan. Saya cuman bisa berharap agar Tukul segera tertangkap," bebernya.

Tukul Masih Dicari

Polisi menyebut saat ini masih mencari keberadaan Tukul pelaku utama pembacokan pelajar di Simpang Pomad, Kota Bogor.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan, jika Status Daftar Pencarian Orang (DPO) yang disematkan kepada Tukul sudah disebarkan.

"Untuk pelaku status sudah DPO. Dan sudah disebarkan ke Polres-polres terdekat," katanya, Selasa (9/5/2023).

Rizka menambahkan, pihaknya melakukak koordinasi dengan Polres terdekat agar Tukul semakin tertekan.

"Untuk lokasi lokasi yang diduga ada keberadaan yang bersangkutan kami sudah koordinasikan," jelas Rizka.

Disinggung soal kendala, Rizka mengklaim, sejauh ini, pihaknya tidak menemukan kendala.

Proses pencarian untuk menangkap Tukul terus dilakukan.

Baca juga: 2 Bulan Tewasnya Arya Saputra, Sosok Kerudung Hitam Muncul Lagi di Simpang Pomad, Sampaikan Hal Ini

Tukul Hilang Jejak Usai Bacok Pelajar di Simpang Pomad, Makam Arya Penuh Bunga usai 2 Bulan Dikubur
Tukul Hilang Jejak Usai Bacok Pelajar di Simpang Pomad, Makam Arya Penuh Bunga usai 2 Bulan Dikubur (Kolase Tribun Bogor/ist)

"Tidak ada kendala, kita masih upaya maksimal dilapangan, memang belum tertangkap saja. Kami juga mendalami semua kemungkinan lokasi pelarian Tukul ini," bebernya.

Seperti diketahui, Arya Saputra pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor tewas di Lampu Merah Pomad pada Jumat (10/3/2023) lalu.

Arya tewas terkena sabetan senjata tajam oleh pelaku yang jumlahnya tiga orang.

Namun, sampai saat ini, kasus ini belum selesai lantaran pelaku utama berinisial ASR alias Tukul belum tertangkap.

Baru dua orang yakni MA (17) serta SA (18) yang sudah berhasil ditangkap oleh Polresta Bogor Kota.

Bahkan, MA (17) sudah dijatuhi hukuman penjara selama 8 tahun.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved