Curhat Khoirudin Kena Imbas Pembangunan Jembatan Cikereteg, Bengkelnya Tutup Total: Gak Bisa Usaha

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Pembangunan jembatan permanen Cikereteg timbulkan dampak tak mengenakan untuk sebagian masyarakat sekitar jembatan.

Dampak terparah tersebut salah satunya pada pedagang yang berada tepat di sekitaran jembatan Cikereteg, salah satunya pedagang velg dan mobil, yakni Khoirudin (48).

Dirinya mengaku jualan di ruko samping jembatan Cikereteg tersebut sudah sejak 2005 silam dan baru saat ini usahanya harus ditutup total.

"Dampaknya saya nggak bisa usaha sama sekali, tertutup sekali akses jalan tidak ada. Saya semenjak ada perbaikan jalan itu tidak menghasilkan uang, nol," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Kamis (18/5/2023).

Selama ini dirinya hanya mengandalkan pesanan melalui online saja, apabila ada pesanan dirinya baru membuka dagangannya.

"Selama ini penghasilan saya dari situ (bengkel), saat ini saya melalui hp online lah gitu. Kalau ada yang telepon baru buka, kalau sengaja buka susah masa nggak ada akses jalan itu, ketutup banget," ungkapnya.

Terhitung sejak adanya pembangunan jembatan Cikereteg bengkel velg miliknya yang sudah berusia 18 tahun itu harus ditutup total.

"Nol persen, nol persen. Sudah 4 bulan berjalan ya nggak jualan semenjak ada proyek ini aja, semenjak ditutup aja," imbuhnya.

Dengan keadaan demikian dirinya berharap agar ada perhatian dari stakeholder setempat.

"Kalau memang membangunnya masih lama ada kompensasi lah dari pemerintah gitu ya, saya juga kan punya keluarga, punya anak," pungkasnya.