Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Temui Menhub Budi Karya, Dedie Rachim Bahas Trem Transportasi Publik di Bogor Aman dan Nyaman

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berupaya maksimal untuk meningkatkan pelayanan publik, khususnya untuk moda transportasi umum yang aman.

|
Editor: Yudistira Wanne
Istimewa/Pemkot Bogor
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Syarifah Sofiah dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda), Rudy Mashudi serta para kepala perangkat daerah lainnya menyambangi Kantor Kemenhub di Jakarta, Rabu (17/5/2023) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berupaya maksimal untuk meningkatkan pelayanan publik, khususnya untuk moda transportasi umum yang aman dan nyaman.

Untuk mewujudkan transportasi publik yang layak, Pemerintah Kota Bogor melakukan koordinasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Pada kesempatan kali ini Pemkot Bogor membahas moda transportasi berbasis rel atau Trem di Kota Bogor.

Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas terkait rencana pembangunan stasiun Kereta Api di Sukaresmi.

"Beberapa poin yang disampaikan langsung kepada Menhub adalah terkait rencana Trem Pakuan dan dukungan regulasi serta proses teknisnya," kata Wakil Wali Kota Dedie Rachim, Jumat (19/5/2023).

"Sedangkan secara umum disampaikan melalui Dirjen Perkeretaapian terkait kelanjutan Stasiun Sukaresmi dan trase LRT Bodebek agar diselaraskan dengan kelanjutan TOD Baranangsiang," tambahnya.

Dedie Rachim menyebut, regulasi penerapan transportasi Trem di Kota Bogor sudah masuk tahap finalisasi. Pembahasan akan segera dilakukan.

"Sudah dibentuk tim gabungan untuk memfinalisasi berbagai hal menyangkut teknis dan regulasi," sebutnya.

Untuk tahap awal, jakur trem akan dibangun untuk menghubungkan antara stasiun LRT di Terminal Baranangsiang dan Stasiun Bogor.

"Akan ada 4 koridor. Intinya menghubungkan Terminal Baranangsiang, Stasiun LRT Baranangsiang, Stasiun Trem Baranangsiang dengan Stasiun KA Bogor. Itu koridor 1, Koridor yangg lain dalam proses finalisasi," ungkap Dedie Rachim.

Terpisah, Kepala Bappeda Kota Bogor Rudy Mashudi mengatakan, pertemuan dengan Menteri Budi Gunadi dilanjutkan dengan rapat terbatas bersama Dirjen Perkeretaapian. Progres rencana pembangunan trem serta rencana pembangunan Stasiun Sukaresmi disampaikan dalam rapat tersebut.

"Untuk trem sendiri kita sudah sampaikan beberapa hal, terkait dengan FS (feasibility study) yang dibantu Collas Rail yang sudah selesai. Kemudian beberapa hal terkait dengan regulasi, Perda RTRW dan sekarang sedang disusun rencana induk perkeretaapian di Dinas Perhubungan," kata Rudy.

"Informasinya, tim Dirjen Perkeretaapian akan melakukan pengecekan rel trem di Surabaya. Disana terdapat aset rel yang belum terpakai, sehingga bisa dihibahkan ke Pemkot Bogor," tambahnya.

"Pak Dirjen (Dirjen Perkeretaapian Kemenhub) mendukung dan akan terus memberikan apa yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Bogor," tambahnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved