Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ini Dia Kakak Kelas Diduga Penyiksa Siswa Kelas 2 SD Sampai Tewas di Sukabumi, Kakek Ungkap Temuan

ini dia kakak kelas diduga aniaya siswa kelas 2 SD sampai tewas, keluarga nguping obrolan korban dengan dokter sebelum tewas

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Tribun Jabar/Ist
Seorang siswa kakak kelas diduga aniaya siswa kelas 2 SD sampai tewas. Polisi langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Siswa kelas 2 SD di Sukabumi sempat membuat pengakuan pada dokter sebelum tewas.

Ia bahkan sempat menyebut satu nama terduga pelaku yang membuatnya menjadi kritis.

MHD (9) mengalami nasib pilu setelah 4 bulan belajar di sekolah barunya.

Kakake MHD, MY (52) bercerita cucunya pindah sekolah agar dekat dengan dirinya.

"Tujuannya agar dekat. Sudah membuat rumah untuk orang tua dekat sekolah," kata MY dikutip dari Tribun Jabar.

MY mengatakan cucunya yang merupakan murid baru itu mendapat penyiksaan dari kakak kelasnya.

Ia tak asal bicara.

siswa kelas 2 sd tewas diduga dikeroyok kakak kelas
siswa kelas 2 sd tewas diduga dikeroyok kakak kelas (Tribunnews.com)

MHD memang awalnya tak mau mengungkap ketika kondisinya sudah ambruk.

Keluarga kemudian membawa korban ke rumah sakit.

Sampai dokter membuat sedikit drama agar MHD mau bercerita.

Dokter berpura-pura menyuruh keluarga untuk keluar ruang pemeriksaan.

"Keluarga sembunyi di balik tirai," kata MY.

Kata MY, korban baru mengungkap bahwa ia mengalami penyiksaan oleh kakak kelasnya saat jam belajar pada Senin (15/5/2023).

Di hari itu, korban sudah menunjukan rasa sakit pada tubuhnya, namun ia tetap memaksakan kembali ke sekolah keesokan harinya.

proses pemakaman siswa kelas 2 SD yang meninggal diduga dianiaya kakak kelas
proses pemakaman siswa kelas 2 SD yang meninggal diduga dianiaya kakak kelas (Tribun Jabar)

"Saat berada di sekolah, korban kembali di keroyok oleh kakak kelasnya pada Selasa (16/5/2023)," kata kakek.

Korban kemudian dibawa ke RS Primaya pada Rabu (16/5/2023), tapi malah dirujuk lagi ke RS Hermina karena tidak menangani korban kekerasan.

Akibat dari penganiayaan sadis yang dilakukan kakak kelasnya, siswa kelas 2 SD di Sukabumi mengalami kritis selama 3 hari.

"Meninggal di RS Hermina," kata MY.

Dari keterangan dokter, MHD mengalami pecah pembuluh darah, dada retak dan tulang punggung retak.

MY mengaku sebelum menghembuskan napas terakhir, cucunya sempat menyebut satu nama terduga pelaku.

"Korban hanya bilang inisial AZ," kata MY.

Setelah itu, MHD tak mampu lagi bicara.

"Karena suara korban sudah tidak ada," katanya.

Tak mau tinggal diam begitu saja, dari hasil pengecekan keluarga ada empat orang siswa bernama AZ di sekolah itu.

"4 orang namanya disebutkan sama," katanya.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Yanto Sudiarto, mengatakan sudah memeriksa 6 orang saksi.

Namun siswa inisial AZ yang disebut oleh MHD sebelum tewas belum dipanggil polisi.

"Pihak keluarga dan pihak sekolah," kata AKP Yanto.

Polisi juga kini berupaya mendapat hasil visum dari rumah sakit dengan mengirimkan surat.

"Hasil visum belum ada," katanya.

Untuk menjalankan pemeriksaan, polisi menyarankan keluarga melakukan otopsi terhadap jenazah siswa kelas 2 SD di Sukabumi.

"Orang tuanya masih menolak dan telah dibuatkan pernyataan," kata Yanto.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved