Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kisah Kakek Tua Tewas Dipacul Putranya Sendiri, Korban Luka Parah di Kepala usai Pulang dari Sawah

Warga sempat berusaha menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit menggunakan mobil bak terbuka.

Penulis: Damanhuri | Editor: widi bogor
Kolase Tribun Bogor/istimewa
Kisah Kakek Tua Tewas Dipacul Putranya Sendiri, Korban Luka Parah di Kepala usai Pulang dari Sawah 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib malang dialami seorang kakek tua di Ciamis, Jawa Barat.

Aki Samsuri, kakek berusia 76 tahun itu tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri.

Korban luka parah usai dianiaya pakai Pacul atau cangkul oleh putranya yang bernama Suratman (43).

Peristiwa memilukan ini terjadi di Kampung Kedawung Dusun Kedung Jarian RT 02 RW 01 Desa Sidaharja Lakbok Ciamis, Senin (22/5) pukul 12.30 siang.

Korban diniaya pakai pacul usai pulang dari sawah.

Warga sempat berusaha menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit menggunakan mobil bak terbuka, namun nyawa kakek tua itu tak terselamatkan.

Korban Samsutri ditemukan warga tergeletak berlumuran darah di belakang rumahnya.

Kemudian, petugas membawa jenazah Aki Samsuri ke RSUD Kota Banjar untuk keperluan autopsi.

Kapolsek Lakbok Polres Ciamis, Iptu Agus Hartadin Rivai menerangkan, korban menderita luka parah pada bagian kepalanya.

Menurut Iptu Agus Hartadin, sejumlah luka ditemukan  di bagian wajah, di kening, bawah telinga serta pada bagian belakang kepala.

Luka tersebut  diduga akibat ayunan pacul pelaku Suratman yang tidak lain adalah anak kandung korban sendiri.

Pelaku Tak Melarikan Diri

Pelaku Suratman (43) diketahui tak melarikan diri usai membunuh ayah kandungnya menggunakan cangkul.

Ia diketahui tidak kemana-mana, tetap berada tak jauh dari lokasi ayahnya yang tergeletak berlumuran darah.

Sehingga, warga dan petugas dengan mudah membekuk pelaku.

Suratman saat diamankan. Dia diduga menganiaya ayahnya sendiri hingga meninggal dunia, Senin (22/5/2023).
Suratman saat diamankan. Dia diduga menganiaya ayahnya sendiri hingga meninggal dunia, Senin (22/5/2023). (Dok FK Tagana Ciamis)

“Terduga pelaku yang tidak lain adalah anak kandung korban sendiri sudah diamankan di Polsek Lakbok,” ujar Kapolsek Lakbok POlres Ciamis, Agus Hartadin Rivai SH kepada Tribun Senin (22/5).

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan , tersangka pelaku yang kini meringkuk di ruang tahanan Polsek Lakbok dengan kondisi tangan diborgol.

“Pelaku berada di ruang tahanan ukuran 3 x 3 meter persegi. Dengan tangan diborgol, dan tentunya juga dijaga petugas,” katanya dikutip dari Tribun Jabar.

Diduga Gangguan Jiwa

Suratman alias Sur, pria yang membunuh ayah kandungnya menggunakan cangkul diduga mengalami gangguan jiwa.

“Informasinya pelaku mengalami ganguan kejiwaan. Saat kejadian, diduga pelaku lagi kambuh (kumat),” ujar Mumu Wahyudin , relawan Tagana Lakbok kepada Tribun Senin (22/5).

Hal senada diungkapkan oleh Kapolsek Lakbok Polres Ciamis, Iptu Agus Hartadin.

Meski demikian, pihaknya masih mengunggu hasil tes kejiwaan pelaku.

“Informasi dari pihak keluarga memang demikian. Pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Tapi kebenaranya tentu perlu ada penelitian  dulu  dari ahlinya. Ahli kejiwaan,” ujar Kapolsek Lakbok Iptu Agus Hartadin kepada Tribun Senin (22/5).

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, tersangka Suratman mengalami depresi berat sejak 10 tahun lalu.

Ilustrasi Meninggal
Ilustrasi Meninggal (ILUSTRASI (Hello Sehat))

Jika sedang kambuh, bisa sampai tak terkendali.

“Selama dekat orangtuanya kondisinya biasanya normal . Tapi kalau orang tuanya bepergian biasanya Sur diikat di belakang rumah,” jelasnya.

Tapi waktu hari kejadian, Senin (22/5/2023) siang, saat Aki Samsuri (76) pergi ke sawah, Sur tidak diikat di belakang rumah.

“Entah bagaimana awal mula kejadiannya. Dan tidak ada  yang melihat persis kejadiannya. Tiba-tiba  sekitar pukul 12.30  siang tadi  (Senin, 22/5), tetangga korban bersebelahan rumah melihat koban sudah tergeletak  di belakang rumah korban,” ujar Iptu Agus Hartadin.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved