Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Medsos

Lurah Bongkar Sosok Ayah Viky, Dulu Usahanya Maju Hingga Bisa Bangun Rumah: Udah Bisa Jalan Kok

Kondisi sebenarnya soal siswa SMA bernama Viky yang pingsan diduga karena kelelahan berjalan kaki sepulang sekolah diungkap tetangga.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase
Kondisi sebenarnya soal siswa SMA bernama Viky yang pingsan diduga karena kelelahan berjalan kaki sepulang sekolah diungkap tetangga. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kondisi sebenarnya soal siswa SMA bernama Viky yang pingsan diduga karena kelelahan berjalan kaki sepulang sekolah diungkap tetangga.

Mengaku tak memiliki ongkos untuk pergi ke sekolah, nyatanya Viky diberi uang jajan oleh orangtuanya.

Bahkan menurut Lurah Cipayung, keluarga Viky tidak meminta bantuan untuk biaya sekolah anak-anaknya.

Padahal menurut dia, pihaknya tentu akan membantu untuk biaya sekolah jika orangtuanya melapor.

Sebab berdasarkan keterangan tetangga, orangtua Viky ini disebut bukan orang tak mampu.

Orangtuanya disebut memiliki kontrakan empat pintu, dan ibunya berjualan sayur.

Lurah pun membenarkan bahwa ayah Viky saat itu bisa membangun rumahnya menjadi dua lantai.

Sosok Viky awalnya viral di media sosial viral karena selama dua tahun belakangan terpaksa berjalan kaki ke sekolahnya di daerah Bojongsari Lama.

Viky menempuh jarak hampir 16 Km pulang pergi, dari rumahnya yang beralamat di Cipayung, Jakarta Timur.

Menurut Viky, dirinya terpaksa berjalan kaki karena tidak memiliki ongkos.

Viky mengaku usaha ikan hias milik ayahnya terpaksa tutup, saat sang ayah menderita stroke.

Pengakuan Viky itu berbeda dengan pernyataan Lurah Cipayung, Kecamatan Ciputat, Darwin Sopian.

Baca juga: Terbongkar 3 Sumber Uang Viky Siswa SMA Depok yang Jalan Kaki dari Ciputat, Ongkos Dipakai Jajan

Menurut Darwin, selama ini Viky nyatanya diberi uang jajan oleh orangtuanya.

"Sebenarnya mah dikasih ongkos Rp 10 ribu, cuma duit dipakai buat apa kali ya, jajan kali ya, makan Indomie kata dia, akhirnya dia bela-belain jalan kaki," ucap Darwin, pada Selasa (23/5/2023).

Darwin kemudian mengurai kondisi terkini ayah Viky.

Ia membenarkan ayah Viky memang sempat terserang stroke, namun kondisinya kini mulai membaik.

"Itu dari keterangan yang viral kan begitu. Bapaknya usaha ikan hias, sekarang istilahnya lagi colaps, enggak jalan lagi," kata Darwin.

"Stroke ringan, enggak parah banget, sudah bisa jalan kok," imbuhnya.

Sosok hingga fakta asli soal kehidupan Viky pemuda viral asal Tangerang Selatan akhirnya terungkap. Viral gara-gara jalan kaki 16 km ke sekolah, Viky justru disebut orang berpunya
Sosok hingga fakta asli soal kehidupan Viky pemuda viral asal Tangerang Selatan akhirnya terungkap. Viral gara-gara jalan kaki 16 km ke sekolah, Viky justru disebut orang berpunya (Kolase TikTok)

Sebelumnya ibu Viky mengaku tak memiliki biaya untuk menebus ijazah putranya lantaran menunggak uang ujian.

"Nunggak (uang ujian), gak bisa ambil ijazah, minjem temen duit nanti sama temen Rp 5 jutaan, buat bayar uang ulangan 2 bulan, ujian, SPP juga," jelas ibu Viky.

Tak cuma Viky, sang ibu mengatakan dua anak yang lain juga menunggak membayar SPP sekolah.

Sehingga dua anaknya tersebut tak lagi bersekolah.

Sekedar informasi Viky merupakan anak pertama dari empat bersaudara.

"Adiknya iya enggak sekolah, sama abangnya dia, enggak sekolah juga," kata Ibunda Viky.

Baca juga: Bukannya Kasihan, Tetangga Sebut Viky yang Viral Jalan Kaki 16 Km Bikin Malu, Kekayaannya Terbongkar

"Belum bayar juga tunggakan semenjak sebelum puasa,"

"Soalnya emang saya belum bisa bayar, takutnya kan pihak sekolah pasti nanya, kan saya belum bisa kasih apa apa," imbuhnya.

Tak ajukan bantuan

Tak hanya itu, Darwin Sopian mengungkapkan fakta menarik lainnya.

Menurut dia, keluarga Viky rupanya tak pernah mengajukan bantuan ke pemerintah setempat.

"Emang dia enggak pernah mengajukan (bantuan)," ucap Darwin.

Menurut Darwin mungkin karena dahulu usaha ayah Viky berjalan lancar hingga bisa membangun rumah dua lantai.

"Mungkin waktu itu usahanya emang enak kata dia, 'dulu usaha saya enak Pak bisa bangun rumah gini-gini' kan gitu," kata Darwin.

Darwin menjelaskan kalau orangtua Viky mengajukan diri ke RT, dan menceritakan kondisi anak-anaknya yang kesuliran membanyar sekolah tentunya akan didaftarkan sebagai penerima bantuan.

Namun sayangnya, orangtua Viky sangat tertutup.

"Kalau dia mau mengajukan ke RT kan bisa saja, cuma dia orangnya kan tertutup,"

"Orang tuanya jarang keluar. Pas saya tanya lingkungan, dia menyendiri aja gitu, Pak RT kan enggak tahu," ucap Darwin.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved