Satpol PP Kota Bogor Razia Open BO di Apartemen Bogor Valley, Petugas Tidak Temukan PSK Berkeliaran

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Prostitusi online di Apartemen Bogor Valley kembali dirazia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor pada Senin (22/5/2023) malam.

Satpol PP merazia Apartemen Bogor Valley usai maraknya kasus prostitusi online di apartemen tersebut.

Namun, saat razia, Satpol PP Kota Bogor tidak berhasil menemukan ptostitusi online itu.

Para PSK yang biasa menawarkan diri atau mangkal di apartemen ini tidak temukan.

"Kami melakukan monitoring ke apartemen Bogor Valley, yang memang selama ini diindikasikan sebagai tempat prostitusi online. Tapi alhamdulillah tadi kami cek, ketemu langsung dengan pengurus warga dari mulai seminggu kemarin," kata Kepala Satuan Satpol PP Agustian Syach kepada TribunnewsBogor.com, Senin (22/5/2023) malam di Apartemen Bogor Valley.

"Setelah juga kemarin pa Kapolresta sempat hadir ke lokasi bersama kami, angka pengunjung yang datang untuk melakukan kegiatan prestasi online, sudah tidak ada," tambahnya.

Meski begitu, tegas Agus, pihaknya akan terus melakukan pengawasan apartemen tersebut.

Pengawasan dilakukan agar kasus prostitusi di Apartemen Bogor Valley itu benar-benar bersih.

"Kami terus melakukan pengawasan. Harapan kami semoga warga disana tetap bisa nyaman tinggal di Bogor Valley, dan juga kegiatan kegiatan prostitusi online yang selama ini berjalan, bisa kita hentikan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pengawas Apartemen Andi Bahrum Razam mengatakan, bahwa memang selama ini apartemen Bogor Valley dijadikan sarang bisnis terlarang tersebut.

"Memang apartemen ini, dijadikan tempat prostitusi. Namun, pengawas yang lama seolah membiarkannya," kata Andi kepada TribunnewsBogor.com.

Andi mengklaim, hasil dirinya menjabat sebagai kepala pengawas aprtemen, prostitusi online berhasil dihalangi.

Dirinya bersama warga penghuni apartemen melakukan ronda tiap malam dan menutup akses pintu apartemen yang lainnya.

"Kita ronda. Ini sudah 10 hari saya melakukan ronda sama warga yang lain. 90 persen sudah berhasil dihalangi prostitusi," jelas Andi.

"Setiap yang mau masuk ke apartemen kita periksa KTP nya. Kalau bukan pasangan suami istri kita suruh pulang lagi," tandasnya.