Terungkap Alasan Pengendara Moge Kabur Usai Serempet Santri Ciamis, Ketua HDCI Bandung: Dia Takut
Pengendara motor gede alias moge yang menyerempet santri di Jalan Raya Cihaurbeuti-Gunung Cupu, Ciamis pada Sabtu (27/5/2023) mengaku tak niat kabur.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengendara motor gede alias moge yang menyerempet santri di Jalan Raya Cihaurbeuti-Gunung Cupu, Ciamis pada Sabtu (27/5/2023) mengaku tak berniat kabur.
Namun ia tak membantah bahwa pada saat itu dirinya memang tidak menghentikan motornya untuk menolong korban.
Rupanya ia nekat melajukan motornya karena ketakutan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua HDCI Bandung, Glenarto.
Glen awalnya menjelaskan kalau pengendara tersebut bukan merupakan bagian dari HDCI.
Namun menurut dia, pengendara motor itu berasal dari klub motor lain yang merupakan partisipan di acaranya.
"Kemarin itu HDCI Bandung bikin event di Pangandaran, mengundang semua komunitas motor yang ada, termasuk HDCI dan klub motor lainnya," kata Glen dilansir dari TV One, Senin (29/5/2023).
Sesaat sebelum acara dimulai, kata dia, dirinya mendapat informasi soal pemberitaan adanya santri yang ditabrak oleh pengendara moge tersebut.
"Banyak yang bilang pelaku dari HDCI, saya cari info ternyata malam hari baru saya dapat kabar bahwa terduga penyenggol santri bukan dari HDC," tutur dia.
Meski begitu, sebagai penyelenggara event dirinya merasa bertanggung jawab dan memiliki beban moril kepada keluarga korban.
"Akhirnya kami komunikasi dan mendatangi korban, saya video call juga dengan keluarga korban dan pihak pesantren. Dari pihak kami pada hari Minggu, mendatangi pihak pesantren dan sudah bersilaturahmi," tutur dia.
Selain bertemu dengan korban, ia juga mengaku sudah bertemu dengan terduga pelaku di Polres Ciamis.
Baca juga: Penampakan Moge yang Kabur Setelah Serempet Santri, Ketum Harley Tegur Kapolda: Jangan Asal Bicara
Ia pun mengurai pengakuan pelaku soal video yang beredar bahwa pengendara itu kabur usai menyerempet.
"Saya bertemu pelaku di Polres Ciamis yang merupakan mungkin dari anggota komunitas lain, partisipan di acara kami ini, dia mengatakan bahwa kondisinya saat itu dia takut untuk berhenti tapi tidak niat melarikan diri," ungkapnya.
Namun menurut dia, sesampaiknya di Bandung, pengendara itu minta difasilitasi untuk bertemu dengan keluarga korban.
"Begitu sampai di Bandung, karena ingin melanjutkan perjalanan dari Jakarta, jadi rombongan ini berasal dari jakarta. Nah itu minta difasilitasi untuk segera dipertemukan dengan keluarga korban. Karena sudah tersebar luas, disarankan agar pelaku segera mendatangi Polres Ciamis," bebernya.
Ia juga menambhakan, pengendara itu juga siap bertanggung jawab kepada korban.
"Pelaku sudah berbicara dengan pihak Polres Ciamis, akan bertanggung jawab secara penuh terhadap korban," tandasnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al Abidin Imam Ushuludin mengatakan bahwa hingga saat ini pelaku belum mendatangi santrinya.
"Terimakasih Pak Glen sudah datang, tapi yang saya tunggu sebetulnya pelaku yang diharapkan segera datang. Saya tunggu pelaku melihat kondisi korban, selanjutnya kita serahkan ke pihak kepolisian," pungkasnya.

Ahmad Sahroni Tegur Kapolda
Sementara itu Anggota DPR RI Ahmad Sahroni menyindir Kapolda Jabar soal pelaku yang bukan anggota HDCI.
Menurut dia, seharusnya Kapolda Jabar tidak asal menerima informasi dari medsos bahwa terduga pelaku adalah pemilik moge.
Sebab menurut dia, motor yang dikenakan pelaku itu bukan moge.
Baca juga: Nasib Pengendara Moge Harley Davidson yang Tabrak Santri di Ciamis, Korban Sempat Muntah Darah
Ini yang ditulis Ahmad Sahroni:
Pak Kapolda Jawa barat Trimakasih atas Sikap TEGAS nya TOP banget ,
.
Tapi Maap Pak , bapak terima Laporan Harus yg BENER jangan Asal Bicara atuh Pak...
.
yg Nabrak Santri di Ciamis itu BUKAN MOGE , melaenkan motor MOTO GUCI, dan Pelaku sudah ditemukan dan datang lsg ke RS,
.
Santri nya Alhamdulilah sudah membaik dan sedikt shock saja
.
Bapak Kumaha atuh Nerima Laporan harus nya dr Kasat Lantas Dan Kapolres Ciamis bukan dr MEDSOS yg Kata MOGE padahal Bukan MOGE...
.
Dan Kami sebagai penyelenggara Malah bertanggung Jawab Secara Moral untuk lakukan hal tersebut karna bertepatan dengan Event di Pangandaran Bandung @ridwankamil pak Gubernur sudah mengetahui Hal tersebut..
.
Jadi Ijin pak Kapolda Jabar , Jangan Terima Laporan dr Medsos... Nti Salah ISU yg belom tentu Benar., @listyosigitprabowo @divisihumaspolri @humas_jabar
.
Sekarang karna dah ketemu pelaku nya Silahkan Bapak Proses sesuai aturan yg berlaku...
Beda Gaya Sri Sultan dan Dedi Mulyadi Saat Datangi Pendemo, KDM Dilempari hingga Duduk Lesehan |
![]() |
---|
Detik-detik Dedi Mulyadi Dilempari Botol hingga Kayu oleh Pendemo, Kepalanya Terluka: Gak Apa-apa |
![]() |
---|
Hadiri Peringatan HUT ke-80, Bupati Bogor Berharap Jawa Barat Semakin Maju dan Sejahtera |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Kunker Pakai Whoosh, Berbaur dengan Warga Hingga Jadi Rebutan Foto Para Penumpang |
![]() |
---|
Gegara Asmara, Remaja di Bandung Bacok Temannya Hingga Tewas, Kini Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.