Viral Viky Jalan Kaki

Bukan Karena Nunggak Biaya, Viky Tak Bisa Dapat SKL karena Sering Bolos Sekolah

Om Viky muncul di video viral keponakannya. Di video yang viral Om Viky, terlihat menggunakan kaos putih dan berkacamata.

Editor: Vivi Febrianti
kolase Instagram
Terkuak kebohongan Viky siswa SMA viral jalan kaki 16 Km ke sekolah. Sikap Viky bikin guru dan temannya cuek 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Om Viky muncul di video viral keponakannya. Di video yang viral Om Viky, terlihat menggunakan kaos putih dan berkacamata.

Di video viral itu, Viky mengaku ia berjalan kaki dari sekolanya di kawasan Bojongsari Lama, Kota Depok, menuju rumahnya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

Om Viky kala itu bertingkah seolah-olah tak mengenal keponakannya.

Penelusuran TribunJakarta.com tidak cuma muncul di video viral, Om Viky rupanya juga mendatangi rumah guru keponakannya.

Hal tersebut terkuak dari pengakuan guru Viky di SMK Daarun Nimah.

Ia mengatakan Om Viky sempat berniat merekamnya, namun ditolak.

"Pamannya itu sempat datang kemari, iya yang kacamata, dia mau ngeliput saya, saya enggak mau," ucap guru yang ogah disebutkan namanya kepada TribunJakarta.

Baca juga: Terjawab Keberadaan Motor Viky Siswa SMA Viral, Sang Ibunda Jujur soal Utang: Itu Digadaikan

Om Viky datang menemui guru tersebut malam-malam bukan tanpa alasan.

Ia berniat mengurus Surat Keterangan Lulus (SKL) sang keponakan.

"Iya, kan dia datang ke rumah tuh, malam-malam dia datang tuh, masalah administrasi, SKL, dia mau saya divideoin. Saya bilang enggak usah Pak," ucap sang guru.

Guru itu menegaskan SKL Viky belum dapat diterbitkan.

Pasalnya Viky harus menyelesaikan terlebih dahulu tugas yang diberikan oleh pihak sekolah.

"Belum keluar (SKL). Iya gitu (harus menyelesaikan tugas terlebih dahulu)," ujarnya.

Guru tersebut kemudian menjelaskan ia bahkan melarang Viky untuk mengikuti wisuda, sebelum menyelesaikan tugas yang diberikan.

"Sampai saya bilang gini, 'besok acara wisuda kamu udah dah jangan datang-datang. Pokoknya kamu jangan datang-datang dah sampai selesai' Saya bilang gitu," ujarnya.

Viky Dapat Tugas Karena Kerap Absen

Guru yang tak mau disebutkan namanya mengungkapkan penyebab Viky hingga saat ini belum menerima surat keterangan lulus (SKL).

Viky rupanya jarang masuk sekolah, bahkan disebut remaja tersebut tak masuk sekolah selama 100 hari.

Guru tersebut menduga, Viky sering tak masuk sekolah karena bergadang bermain ponsel.

"Kalau masalah alfa banyak kehadiran kurang, karena dia mungkin malam biasa maen hp," ucap guru tersebut kepada TribunJakarta, pada Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Saat Cerita Viky Tak Lagi Pilu, Teman Sekolahnya Malah Menertawakan dan Bongkar Kondisi Sebenarnya

"Iya mungkin (main hp) jadi ngantuk," imbuhnya.

Lalu di saat ditanya terkait kebenaran Viky tak masuk sekolah tanpa keterangan hingga 100 hari, guru tersebut hanya tertawa.

"Hahahahaha pokoknya itu," ucapnya.

Awal-awal pindah ke sekolah di SMK Daarun Nimah, Viky masih masuk seperti biasa.

Namun ketika memasuki semester dua, siswa kelas 12 tersebut hampir tak pernah masuk sekolah.

Guru itu kemudian menjelaskan saat rapat kelulusan, nama Viky menjadi perbincangan para pengejar.

Pasalnya Viky termasuk salah satu siswa yang paling sering tak masuk sekolah tanpa keterangan.

Agar Viky tetap bisa lulus, para guru kemudian sepakat memberikan remaja yang tinggal di Ciputat tersebut sebuah tugas.

Baca juga: 4 Rintangan Viky Dapat Ijazah, Rela Sekolah Jalan Kaki 16 Km Sampai Pingsan Kini Jadi Tukang Cuci

"Kan waktu itu gini, jujurnya gini ya. Setelah kita rapat kelulusan anak, ternyata ada beberapa siswa yang alphanya sekian-sekian. Kita sepakat yaudah dia bikin tugas," katanya.

Mengetahui Viky viral, guru-guru kemudian sepakat untuk mengantar tugas tersebut ke rumah anak pertama dari empat bersaudara itu.

"Udah bikin tugas, pas saya denger dia viral, kita 'Kamu gausah ke sekolah sekolah deh. Saya kasihan nih rame orang, Asal keluar ditanya ya kan' otomatis gitu yak. 'Udah kamu didalam aja deh'," ujarnya.

Guru tersebut mengatakan kala itu, Viky justru bertanya soal SKLnya.

Sang guru kemudian menjelaskan SKL akan keluar apabila Viky menyelesaikan tugasnya.

"Kan dia terus mau ngejar SKL, kalau SKL kagak bisa, itu harus registrasi," ucapnya.

Lalu bagaimana dengan bayaran Viky yang katanya menunggak?

Guru membenarkan Viky memang menunggak bayaran sejumlah Rp 4,7 juta.

Setelah kisahnya viral dan banyak masyarakat yang memberikan donasi, tunggakan tersebut akhirnya dapat dilunasi.

"Udah pak, saya berapa tuh totalnya. Kan dia bayar tuh. (Tunggakan) Dilunasin sama dia," ujar guru tersebut.

"Saya ambil nota kwitansi tuh,"

"Kemarin dia totalnya Rp 4,7 juta. Kan ditransfer tuh. Akhirnya saya minta ke kakak saya didiskon aja biar digenapin Rp 4 juta,"

"Saya diskon deh tuh. Dia saya kasih Rp 4 juta dari sekolah nih, sisanya saya kembalikan kemana saya anterin itu. Kemarin itu," imbuhnya.

(TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved