Mirip Majapahit, Gapura Bumi Ageung Batu Tulis Bogor Sudah Dikaji, Sumber Dicari Sampai Banten
Gapura yang ada di Bumi Ageung Batu Tulis Kota Bogor memungkinkan direvisi oleh Pemkot Bogor asalkan ada literasi yang kuat.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Tsaniyah Faidah
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Gapura yang ada di Bumi Ageung Batu Tulis Kota Bogor, disorot karena melenceng dari literasi.
Gapura itu disebut oleh beberapa komunitas lebih mirip Candi Bentar, peninggalan kerajaan Majapahit dan bukan khas Pajajaran.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim pun menyebutkan bahwa Gapura itu memungkinkan direvisi oleh Pemkot Bogor asalkan ada literasi yang kuat.
Lalu, bagaimana gapura itu bisa berdiri saat ini?
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebuayaan Kota Bogor, Iceu Pujiati mengatakan, bagwa gapura itu sudah ada sejak tahun 2022.
"Jadi gapura yang sudah dibangun tahun 2022 itu sudah melalui kajian dan literasi," kata Iceu kepada TribunnewsBogor.com.
Dari kajian dan literasi tahun 2022, Iceu menyebutkan, sebelum dirinya menjabat sebagi Kadisparbud, kajian itu sudah melibatkan beberapa unsur.
Mulai dari akademisi, budayawan, bahkan sampai arkeolog.
Untuk literasinya, Pemkot Bogor menggali sumber sampai ke daerah Karawang.
Dari hasil kajian tahun 2022, gapura itu sudah khas Kerajaan Pajajaran.
"Bahwa memang itu adalah gapura yang menggambarkan sebuah gapura Kerajaan Pajajaran sendiri," jelas Iceu.
"Kalau dilihat perencanaannyaa seperti itu. Sudah melibatkan dan sudah ada literasi. Literasi dari perencanaan itu ke cirebon, sumedang, lalu karawang, dan banten.
Jadi perencanaan sudah terlihat itu," tambah Iceu.
Tahun 2023, perencanaan pembangunan Bumi Ageung Batu Tulis kembali ramai.
Baca juga: Menilik Bumi Ageung Batu Tulis Bogor, Mulai dari Rumah Megawati Hingga Sejarah Kerajaan Pajajaran
Bumi Ageung itu diproyeksikan sebagai kawasan edukasi bagi masyarakat untuk bisa mengetahui lebih dalam mengenai cerita kerajaan Pajajaran.
Dikawasan itu, prasasti Batu Tulis yang memang saat ini kerap didatangi wisatawan, akan terintegrasi dengan perencanaan pembangunan Bumi Ageung ini.
Namun, gapura yang disebut sudah melalui kajian dan literasi, kembali disorot oleh komunitas pemerhati budaya.
Komunitas menyebutkan bahwa gapura itu melenceng dari kerajaan Pajajaran.
"Jadi begini. Ini juga sudah disampaikan oleh pimpinan kita pak wakil. Bahwa kalaupun nanti sudah ada literasi yang pasti nanti barangkali menjadi evaluasi kita," tambahnya.
Untuk diubah, sambung Iceu, kemungkinan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Sebab, Bumi Ageung sudah masuk kedalam peperencanaan pembangunan.
"Hanya apabila dikemudian hari ada yang harus dirubah barangkali menjadi perhatian kita. Itu menjadi evaluasi kita," tandasnya.
Alasan 21 MBG di Kota Bogor Belum Bersertifikat, Baru 3 yang Lolos |
![]() |
---|
Gunakan Dana CSR, Pemkab Bogor Bakal Bangun Kembali Puskesmas Citeureup Pascakebakaran |
![]() |
---|
35 Dapur MBG Beroperasi di Kota Bogor, Dedie Rachim : Baru 3 yang Bersertifikat |
![]() |
---|
35 Dapur MBG Kini Ada di Kota Bogor, Dedie Rachim Sebut Baru 3 yang Bersertifikat |
![]() |
---|
Nasib Pilu Satu Keluarga di Rancabungur Bogor, Tinggal di Gubuk Kecil yang Terbuat dari Sisa Proyek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.