Tradisi Ngumbah Kujang dalam HJB ke-541, Dedie Rachim: Persatukan Bangsa Melalui Simbol Kujang

Tradisi Ngumbah Kujang selalu dilakukan dalam rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB).

Editor: Mohamad Rizki
Istimewa/Pemkot Bogor
Tradisi Ngumbah Kujang selalu dilakukan dalam rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB). Di usianya yang kini menginjak 541 tahun, Tugu Kujang kembali dibersihkan oleh segenap tim yang terdiri dari berbagai unsur pada Jumat (9/6/2023) pagi. 

Bahwa tradisi ini bukan terbatas hanya orang-orang tua, tetapi juga untuk generasi muda," jelasnya.

Tradisi Ngumbah Kujang selalu dilakukan dalam rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB). Di usianya yang kini menginjak 541 tahun, Tugu Kujang kembali dibersihkan oleh segenap tim yang terdiri dari berbagai unsur pada Jumat (9/6/2023) pagi.
Tradisi Ngumbah Kujang selalu dilakukan dalam rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB). Di usianya yang kini menginjak 541 tahun, Tugu Kujang kembali dibersihkan oleh segenap tim yang terdiri dari berbagai unsur pada Jumat (9/6/2023) pagi. (Istimewa/Pemkot Bogor)

Di lokasi yang sama, Ketua Panitia Acara Ngumbah Kujang, Tjetjep Thoriq menambahkan, tradisi Babakti Ngumbah Kujang ini dilaksanakan oleh budayawan Bogor rutin setiap tahunnya.

Pencucian kujang dilakukan selama tujuh hari.

"Dimulai pada tanggal 8 sampai 14 Juni dari jam 08.00 hingga jam 17.00. Ada tiga sumber air yang digunakan untuk mencuci Kujang.

Diantaranya dari Cidangiang, Cikahuripan dan Cicalengka,” kata Tjetjep.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved