Otak Mesum Oknum Pegawai Desa di Bandung, Warga yang Tak Bayar Rp1 Juta Untuk KTP Diminta Bersetubuh
Oknum pegawai Desa Banyusari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diduga lakukan pungli ke warganya.
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Oknum pegawai Desa Banyusari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diduga lakukan pungli ke warganya.
Pungli tersebut dilakukan pegawai desa ke warga yang hendak mengurus KTP di kantor desa.
Lalu, warga itupun ditawari untuk bayar dengan nominal yang cukup besar atau memilih untuk bersetubuh dengannya.
Mengetahui hal tersebut, korban yang berinisial SR melaporkannya ke polisi.
Lalu, pelaku yang berinisial R pun diperika polisi.
Kini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Oliestha Ageng Wicaksono mengungkapkan bahwa pihaknya akan memanggil R untuk dilakukan pemeriksaan.
Bahkan, setelah R diperiksa nantinya pihak kepolisian akan memeriksa beberapa saksi yang berkaitan.
"Kami melakukan pemeriksaan kepada saksi pelapor dan kami running kepada saksi terlapor, hingga saksi lainnya," ujar Oliestha, di Mapolresta Bandung, Kamis (22/6/2023).
Selain itu, bila kasus ini terbukti bahwa yang bersangkutan melakukannya, maka polisi akan meningkatkan statusnya.
Saat ini, kasus tersebut masih tahap penyelidikan.
"Apabila nantinya ditemukan ada tindak pidana, Oliestha memastikan kasus itu akan ditingkatkan dari tahap penyelidikan ke penyidikan," kata dia.
"Kami masih melakukan penyelidikan," ucapnya.
Baca juga: Mau Bayar Rp 1 Juta Apa Hubungan Badan? Tawaran Sesat Oknum Perangkat Desa Saat Warga Bikin KTP
Oknum pegawai desa yang dilaporkan ini diduga melakukan pungli terhadap warganya.
Warga diminta uang sebesar Rp 1 juta untuk mengurus KTP.
Bahkan, bila warga tersebut tak mau membayarnya, maka oknum pegawai desa meminta warga itu untuk bersetubuh dengannya.
Hal itupun membuat kesal korban dan melaporkannya ke pihak kepolisian.
Selain itu, R juga dilaporkan terkait penyebaran video asusila.
"Tak hanya itu, terlapor juga diadukan terkait penyebaran foto atau video asusila," katanya.
Kini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.

Sementara itu, salah satu warga Desa Banyusari, Dani (42) menambahkan bahwa dirinya kaget dengan adanya berita tersebut.
Ia menyesalkan perbuatan dari Pemerintah Desa yang tak baik untuk warganya.
"Jika memang terjadi, ini sangat memalukan, dan merusak nama daerah," kata Dani, saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Rabu (21/6/2023).
Iapun meminta agar Pemerintah Desa maupun pusat bisa bertindak tegas dalam kasus ini.
Bahkan, untuk pelakunya kata Dani diharap jabatannya bisa dicopot.
"Ya harus ditangani dan ditindak tegas saja, sesuai hukum yang ada," kata Dani.
Baca juga: Viral Perangkat Desa di Cigudeg Bogor Asik Nyawer Biduan di Anyer, Kades: Satu Paket Sama Bimtek
pungli
Desa Banyusari
Kabupaten Bandung
Jawa Barat
KTP
Kompol Oliestha Ageng Wicaksono
Kasat Reskrim Polresta Bandung
bersetubuh
Serangan Balik Dedi Mulyadi ke Atalia Praratya, Kritik 50 Rombel Dibalas Pakai Pembangunan Sekolah |
![]() |
---|
Atalia Istri Ridwan Kamil Semprot Kebijakan Dedi Mulyadi Satu Kelas 50 Siswa, Serap Curhatan Guru |
![]() |
---|
Pemdaprov Jabar Pastikan Data Warga Aman, Klaim Kebocoran Disebut Hoax |
![]() |
---|
Kolaborasi Antar Daerah, Pemkab Bogor Dukung Peluncuran Aplikasi Jaga Desa Inisiasi Pemrov Jabar |
![]() |
---|
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Kekeuh Larang Study Tour ke Luar Kota, Kepsek yang Nekat Bakal Dicopot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.