Persib Bandung Mainkan Laga Perdana di GBLA Sore Nanti, Bobotoh Ancam Tinggalkan Stadion di Menit 75

Kritikan tersebut banyak dilontarkan akibat sulitnya membeli tiket pertandingan, beberapa kendala seperti lambatnya proses verifikasi data diri

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Istimewa/Doc Viking Persib Club
Viking Persib Club, Tribun Timur Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Bobotoh mengancam akan keluar pada saat laga pertama Persib Bandung di Liga 1 2023/2024 sore nanti.

Persib Bandung akan melawan Madura United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu (2/7/2023), pukul 15.00 WIB.

Ancaman tersebut merupakan bentuk kritikan dari suporter terkait sulitnya membeli tiket pertandingan.

Lalu, beberapa kendala seperti lambatnya proses verifikasi data diri, hingga kenaikan harga tiket yang tergolong tinggi.

Hal itu, membuat sebagian Bobotoh geram dengan polarisasi yang sudah ditetapkan oleh PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB).

Ketua Divisi Viking Suporter Tour Company (VSTC), Rizky Noviandi Saputra atau biasa disapa Unyil mengingkapkan, suporternya sudah berencana akan meninggalkan stadion lebih dini meskipun pertandingan belum usai.

"Kita tinggalkan stadion tepat pada menit ke-75 sebagai bentuk protes dan solidaritas untuk kalian semua yang sampai saat ini masih kesulitan mendapatkan tiket Persib," ujarnya, dalam keterangannya.

Ia menilai, sistem yang diterapkan oleh manejemen Persib Bandung, secara tidak langsung mematikan salah satu tradisi Bobotoh, yakni datang ke stadion secara komunal atau bergerombol.

"Sistem online yang sekarang mempersulit kuota komuitas, secara tidak langsung memaksa kita datang ke stadion sendiri-sendiri. Menonton pertandingan sepak bola tanpa peran komunitas itu hambar," imbuhnya.

Menurutnya, kehadiran komunitas suporter merupakan salah satu entitas yang paling dibutuhkan pada saat Persib Bandung bertanding.

Sebab, peran komunitas menurutnya bisa mengkoordinir para suporter lainnya untuk memberikan dukungan yang atraktif kepada tim kebanggaannya.

"Padahal komunitas suporter adalah pemain ke-12 yang memiliki peran aktif di 2×45 menit pertandingan. Bersorak, membuat koreografi untuk para pemain, secara kolektif melakukan berbagai cara agar pemain bersemangat dalam bertanding," ungkapnya.

Baca juga: Edo Febriansah Bidik Kemenangan Perdana Bersama Persib Bandung Saat Hadapi Madura United

Sulitnya mendapatkan tiket pertandingan Persib Bandung, menurut Unyil tidak menutup kemungkinan kedepannya pertandingan Persib akan diisi oleh penonton biasa, tanpa sorak-sorai, tanpa koreografi dan penonton yang doyan selfie.

"Seperti apa yang diungkapkan legenda Manchester City Vincent Kompany yang merasa hambar ketika banyak turis menonton pertandingan Manchester City ke stadion, mereka tidak memberi semangat mereka hanya berfoto-foto selfie. Itu tidak baik dalam peradaban sepak bola," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved