Pengakuan Pilu Ayah yang Simpan Mayat Bayinya di Kulkas, Korban Baru Sehari Dilahirkan Sang Ibu
Bayi yang telah tak bernyawa itu pun membeku lantaran sang ayah menyimpannya di dalam freezer.
Penulis: Damanhuri | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aksi nekat dilakukan seorang ayah di Ciledug, Tangerang.
Pria berinisial S (30) itu memilih menyimpan jasad bayinya yang sudah meninggal dunia di dalam kulkas rumahnya yang berlokasi di Jalan Tanah Seratus, RT 003 RW 005, Ciledug.
Bayi yang telah tak bernyawa itu pun membeku lantaran sang ayah menyimpannya di dalam freezer.
Belakangan diketahui jika bayi itu baru sehari dilahirkan oleh ibu kandungnya yang merupakan istri dari S.
Ia lahir di rumah sakit, namun umurnya tak lama.
Sehari usai dilahirkan, bayi malang itu meninggal dunia di rumah sakit.
Kapolsek Ciledug, AKP Dorisha Suryo mengatakan, kejadian itu bermula ketika S membawa istrinya, AA ke rumah sakit untuk proses persalinan pada Minggu (2/7/2023) sore.
Namun, bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya sekitar pukul 07.00 WIB.
"AA dirawat di ICU, sedangkan S pulang ke rumah membawa jenazah bayi untuk dimakamkan," ucap AKP Dorisha Suryo.
Saat ini, jasad sang bayi sudah dimakamkan di TPU Selapajang pada Selasa (4/7/2023) pukul 11.00 WIB.
Sementara itu, sang ayah yakni S harus berurusan dengan polisi.

Kepada polisi, S mengungkap pengakuan pilu soal perbuatannya menyimpan mayat bayi di dalam kulkas.
S mengaku terpaksa menyimpan jasad bayinya di freezer sambil mengurus surat kematian dari kelurahan.
S juga mengaku memilih memasukan jasad bayinya ke freezer terinspirasi di rumah sakit.
"Dia (S) lihat di RS (jasad anaknya), 'Kok simpannya di freezer'. Jadi dia (S) sambil mau makamkan (bayinya) itu sambil urusan keterangan kematian termasuk urus anaknya," ucap Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho kepada wartawan di Cipondoh, Tangerang, Rabu (5/7/2023) malnsir Kompas.com.
Saat melakukan perbuatannya itu, S disebut Zain sedang dalam kondisi kalut atau sedang kacau pikirannya.
Sebab, saat itu istrinya berinisial AA masih dirawat di rumah sakit pasca melahirkan.
Di rumah, S hanya ditemani oleh dua anak mereka yang masih balita.
"Memang pada saat itu, dia (S) kalut ya, kalut karena istrinya dirawat, kemudian anaknya masih di rumah sakit. Kemudian dia bawa mayat bayinya ke rumah," ucap dia.
Tak Punya Biaya
Kapolsek Ciledug, AKP Dorisha Suryo mengatakan, S terpaksa menyimpan jasad bayi karena terhimpit masalah ekonomi.
S mengaku tidak punya biaya untuk menguburkan jasad anak tersebut secara layak di tempat pemakaman umum (TPU).
Terlebih, ia juga harus memikirkan biaya persalinan istrinya yang masih di rumah sakit.
Hal itu membuat pikiran S kacaw hingga tak tahu harus berbuat apa.
HIngga akhirnya, ia memilih menyimpan jasad anaknya di dalam kulkas atau lemari es miliknya.
"Dia (S) tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug sehingga bayi dimasukan ke freezer dulu sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," kata Kapolsek Ciledug.
Kronologi
Dikutip dari Instagram @infotangerang_, Camat Ciledug, Marwan membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurut Marwan, perihal jasad bayi di dalam kulkas, awalnya dilaporkan warga ke aparat Kelurahan Sudimara Jaya.
"Ada yang lapor ke kelurahan kalau ada (warga) yang meninggal di RT 03 RW 12,” ujarnya.
Menurut Marwan saat menerima laporan tersebut petugas dari Kelurahan Sudimara Jaya langsung menuju lokasi.
Namun petugas dikejutkan dengan kondisi mayat bayi yang disimpan di freezer.

"Staf kelurahan mendatangi lah ke rumah tersebut dan ternyata bayinya ada di dalam freezer kulkas," ujarnya melansir Tribun Tangerang.
Marwan mengaku saat itu petugas langsung meminta keterangan dari ayah bayi tersebut.
Pria tersebut kemudian memberi penjelasan bahwa bayinya meninggal dalam kandungan.
“Ibunya pun sampai sekarang masih berada di rumah sakit,” ujar Marwan.
Dari data yang diterima bayi malang itu meninggal pada Minggu 2 Juli 2023 dan akhirnya dimakamkan Selasa (4/7/2023) setelah dua hari disimpan di dalam kulkas.
Marwan memastikan petugas dari kelurahan masih mendampingi keluarga bayi itu untuk mengurus administrasi pemakaman dan membuat KTP.
"Karena mereka baru tinggal di sini, tidak lapor RT bahkan. Tapi kita sudah urus dan sudah kita bantu untuk memakamkan jasad bayi di Selapajang. Sekarang staf kami juga membantu yang bersangkutan untuk membuat KTP sini agar bisa menggunakan BPJS,” kata Marwan.
mayat bayi
jasad bayi
kulkas
TribunnewsBogor.com
berita terkini Bogor
freezer
Ciledug
Kombes Pol Zain Dwi Nugroho
Cerita Warga Temukan Mayat Bayi Perempuan di Kali Ciluar Bogor, Awalnya Cuma Niat Buang Sampah |
![]() |
---|
Hendak Buang Sampah, Warga Temukan Mayat Bayi Perempuan di Kali Ciluar Bogor |
![]() |
---|
Penampakan Pintu Darurat Penyebab Bocah Jatuh dari Bus TNI AD di Tol JORR, Bisa Dibuka Anak Kecil? |
![]() |
---|
Kejanggalan Anak Kecil Jatuh dari Bus TNI AD di Tol JORR, Ada Tangan yang Buka Tutup Pintu Belakang |
![]() |
---|
Detik-detik Anak Jatuh dari Bus TNI AD di Tol JORR, Ada Penampakan Tangan, Sengaja Dilempar ? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.