Tenggelam di Danau Quarry

Awal Mula Ritual Maut di Danau Quarry Bogor Tewaskan 3 Orang, Niatnya Ingin Sembuhkan Gangguan Jiwa

Ritual pengobatan alternatif di Danau Quarry, Kampung Nunggaherang, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor memakan korban.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: khairunnisa
Istimewa/Dok BPBD Kabupaten Bogor
Proses evakuasi korban tenggelam akibat ritual maut di Danau Quarry, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Terkuak awal mula ritual yang menewaskan 3 orang 

Karena tahu akan di bawa berobat ke orang pintar dan membutuhkan bantuan, ia pun ikut hadir pada ritual tersebut.

"Bapaknya kalau ngajak langsung sih engga, cuma bilang katanya butuh orang banyak buat bantu baca sholawat," katanya.

Demi kesembuhan saudaranya, Jaenudin pun tak pikir panjang, langsung saja menyusul ke rumah orang yang membuka praktek pengobatan alternatif tersebut di wilayah Cigudeg, Kabupaten Bogor.

"Pas saya ke rumah orang itu udah kumpul, terus engga lama langsung berangkat ke danau. Saya engga tau obrolan apa yang diperbincangkan di sana," katanya.

Tanpa menaruh rasa curiga, Jaenudin pun mengikuti rombongan ke Danau Quarry sekira pukul 22.00 WIB, Kamis (13/7/2023).

Setibanya di danau, ritual pun dilakukan. Kata Jaenudin, ada beberapa rangkaian dalam prosesi ritual yakni mulai dari membakar dupa, dzikir, hingga merendam MDP di danau.

Keindahan Danau Quarry yang berada di Kampung Nunggaherang, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jumat (14/7/2023).
Keindahan Danau Quarry yang berada di Kampung Nunggaherang, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jumat (14/7/2023). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

"Di sana itu awalnya bakar buhur, terus kembang, sesajennya lah, cuma saya kurang tau ada apaan aja, sholawatan terus baru dimandiin," katanya.

Dalam menjalankan ritual, AN tak sendiri, tetapi membawa dua orang untuk membantunya.

Prosesi ritual itupun dilakulan dalam keadaan gelap gulita, hanya bermodalkan senter yang dibawa oleh AN.

Seingat Jaenudin, penampilan AN saat itu bergaya layaknya seorang yang agamis.

"Gelap di sana (danau), cuma dia (orang yang mengobati) yang bawa senter. Dia kesana pake peci putih terus pake iketan gitu lah (sorban)," pungkasnya.

Setelah segala sesuatunya sudah siap, MDP pun dimasukkan ke bagian pinggir danau. Ada yang bertugas memegangi dan ada yang bertugas membacakan sholawat.

Akan tetapi, malapetaka itu terjadi, MDP dan dua orang lainnya tenggelam dan ditemukan tewas pada keesokan harinya setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, Jumat (14/7/2023).

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved