Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Oknum Kades Tonjong Ditangkap Polisi Karena Selewengkan Anggaran Samisade, Iwan Setiawan: Risiko

Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan buka suara terkait Kepala Desa (Kades) Kades Tonjong yang diamankan pihak kepolisian Polres Metro Depok.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan tanggapi oknum Kades Tonjong yang ditangkap polisi karena diduga selewengkan anggaran Samisade, Selasa (4/7/2023) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan buka suara terkait Kepala Desa (Kades) Kades Tonjong yang diamankan pihak kepolisian Polres Metro Depok.

Sebagaimana diketahui, NH yang merupakan Kades Tonjong diduga melakukan tindak pidana korupsi anggaran bantuan infrastruktur desa atau program satu miliar satu desa (Samisade).

Iwan Setiawan mengaku kecewa dengan apa yang dilakukan oleh oknum kades tersebut. 

Bahkan, kata dia, dalam permasalahan ini Pemkab Bogor pun sudah memberikan kesempatan terhadap Kades Tonjong untuk melakukan pengembalian dana.

Akan tetapi, yang bersangkutan tidak bisa mengembalikan uang tersebut. 

Sehingga pihak kepolisian pun bergerak untuk mengamankan NH.

"Dengan inspektorat kita sudah diskusi, dengan mereka (kades) juga diskusi, tolonglah kasih waktu (kades minta), saya kasih waktu juga untuk menyelesaikan. Ya kalo sudah dikasih warning untuk diselesaikan tapi tidak, ya itu resiko dia," ujarnya kepada wartawan, Senin (17/7/2023).

Menurutnya dengan adanya kejadian ini menjadi pembelajaran bagi Pemkab Bogor dan juga para kades agar tak melakukan hal serupa dikemudian hari.

Terlebih Pemerintah Kabupaten Bogor selalu mewanti-wanti kepada para kepala desa agar tak main-main dengan anggaran Samisade.

"Ya Kami juga merasa prihatin, mudah-mudahan ini jadi contoh bahwa yang namanya program pemda itu jangan dan mudah diselewengkan, itu ada resiko. Jadi samisade itu program unggulan jadi jangan dikotori, ya resikonya ditangkap," tegasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved