Alasan Program Tapal Desa di Ciampea Udik Bogor Belum Maksimal, Dua Hal Ini Jadi Sorotan

Tapal Desa yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini sosialisasinya dirasa sangat kurang.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat saat berada di Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Selasa (18/7/2023). 

Dalam perjalannya, ternyata dana CSR itu hanya sebatas membangun Leuit saja.

Dana itu tidak termasuk dengan dana aplikasi yang digunakannya.

Berbeda dengan APBD Provinsi, CSR tidak bisa mengintervensi soal anggaran terkait aplikasi yang memang saat ini menjadi kendala Tapal Desa belum maksimal.

"Nah, di APBD Provinsi juga sudah termasuk aplikasinya dan sistem pendataannya. Memang diluar dari 90 juta. Nah, tahun ini dibantu aplikasinya. Tim nanti akan memetakan aplikasi tapal desa ini. Jadi, bisa digunakan," tambahnya.

Idealnya, Tapal Desa ini muncul berbarengan dengan aplikasi yang digunakan.

Di Ciampea Udik ini berhubung menggunakan CSR, aplikasi itu belum bisa dihadirkan.

"Hanya bangunan saja. Aplikasi kuta bantu APBD Provinsi ditahun ini. Mudah mudahan bulan depan kita lakukan pendataan," ujarnya.

DPMD pun yakin akan membantu program Tapal Desa ini berjalan maksimal.

"Namanya Role Model kan. Ibaratnya memulai kita. Tapi, kita yakin menciptakan kemandiriian pangan," tandasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved