Sisi Lain Bogor
Mengenal Asal Usul Gang Semen Puncak Bogor, Lokalisasi Tertua yang Umurnya Lebih dari Setengah Abad
Nama Gang Semen tentunya tak asing lagi bagi warga yang kerap berkunjung ke kawasan Puncak Bogor.
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Nama Gang Semen tentunya tak asing lagi bagi warga yang kerap berkunjung ke kawasan Puncak Bogor.
Gang Semen yang berada tepat di tikungan Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor ini memang kerap menjadi buah bibir di masyarakat hingga wisatawan.
Pasalnya, tempat ini selalu dikaitkan dengan praktik wanita malam alias PSK saat matahari sudah mulai tenggelam.
Mereka menawarkan jasa bercinta untuk para pria hidung belang yang mampir ke kawasan Puncak Bogor.
Menurut cerita warga, Gang Semen merupakan salah satu lokalisasi tertua yang berada di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (26/7/2023).
Bahkan, lokalalisasi ini usianya sudah lebih dari setengah abad.

Tempat prostitusi masih eksis sejak dikenal di tahun 1960-an hingga saat ini.
Diarea ini, setiap malam ramai para perempuan yang siap dianjak kencan diranjang oleh pria hidung belang.
Ada beberapa kamar yang ditersedia di lokasi tersebut untuk melayani tamu kesepian yang datang malam-malam.
Salah satu warga menceritakan, awal mula adanya Gang Semen ini bukanlah tempat pristitusi.
Menurut pria yang enggan disebutkan namanya, Gang Semen sebelum tahun 1960 itu merupakan tempat produksi semen.
"Awalnya itu ada kayak pabrik semen di atas, cuman buatnya di sini (gang semen)," ujar lelaki misterius saat ditemui TribunnewsBogor.com.
Saat itu, banyak warga yang datang dari luar kota untuk membeli semen di tempat tersebut.
"Nah itukan banyak orang beli semen ya, orang luar Bogor kayak Jakarta yang orang-orang China itu, akhirnya mereka beli semen sekalian menginap dan mencari perempuan di sekitaran gang semen ini," imbuhnya.
Namun, memasuki tahun 1960-an tempat tersebut berubah fungsi menjadi tempat prostitusi.

Hal ini terjadi lantaran sat itu banyak warga luar Bogor yang menginap lambat laun membuat branding gang semen berubah menjadi tempat lokaliasi yang cukup melegenda hingga saat ini.
"Lama-lama kan dikenal gang semen sebagai tempat seperti ini (prostitusi) pada tahun 1960an, tadinya mah 1950an masih dikenal pembuatan semen," lanjutnya.
Tumbuh suburnya prostitusi di wilayah tersebut, tempat produksi semen akhirnya beralih fungsi menjadi penginapan yang menyediakan perempuan penjaja seks, hingga akhirnya tersematkannya nama gang semen.
"Kemudian kan lancar ya bisnis kayak gini (prostitusi) akhirnya ya lancar banyak penginapan, jadilah seperti ini. Gang semen, jadi tenar di orang-orang yang kesepian," pungkasnya sambil tertawa.(*)
Menilik Jembatan Ledeng Sindangsari Kota Bogor, Ternyata Usianya Sudah Lebih dari 1 Abad |
![]() |
---|
Kisah Tembok Tinggi RS UMMI Kota Bogor, Rupanya Usianya 2 Abad, Pernah Jadi Tempat Pembuatan Granat |
![]() |
---|
Sisi Lain Lapangan Sempur Kota Bogor, Dirancang Arsitek Belanda Sampai Jadi Tempat Pidato Bung Karno |
![]() |
---|
Kisah Arif Satgas Pelajar Kota Bogor, 18 Tahun Bubarkan Tawuran, Tak Berhenti Meski Diancam |
![]() |
---|
Mengulik Sejarah Bakal Kantor Gubernur Dedi Mulyadi, 100 Tahun Lebih Tua dari Balai Kota Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.