8 Tahun Menderita, Permintaan Dua Bocah di Lampung Akhirnya 'Dikabulkan', Ayahnya Ditangkap Polisi
Permintaan dua bocah asal Lampung Tengah, Lampung, ARPP (11) dan SANR (9), akhirnya "dikabulkan" polisi.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Permintaan dua bocah asal Lampung Tengah, Lampung, ARPP (11) dan SANR (9), akhirnya "dikabulkan" polisi.
Dalam video yang beredar dan videonya viral di media sosial, kakak beradik itu berharap agar polisi menangkap RP, ayah ARPP dan SANR, karena telah membunuh ibu mereka, IS, pada 17 Juni 2015.
Polisi kemudian meringkus pelaku di Kecamatan Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (26/7/2023), pukul 03.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata mengatakan, dalam upaya menangkap RP, Polres Lampung Tengah berkoordinasi dengan kepolisian wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
"Kini tersangka dalam proses pengamanan dan selanjutnya akan ditindak secara hukum di Polres Lampung Tengah," ujarnya, Rabu.
Yofi membantah bahwa RP ditangkap karena video dua anak pelaku viral di media sosial.
Dia mengatakan, jajaran kepolisian sudah berulang kali berupaya menangkap RP, tapi pelaku selalu kabur sebelum ditangkap.
Ketika laporan diterima, polisi sudah mulai melakukan penyelidikan.
Kronologi pembunuhan Sulastri, nenek ARPP dan SANR yang kini merawat keduanya menceritakan, persitiwa itu terjadi pada tahun 2015.
Saat itu pelaku datang menginap untuk menyantap sahur bersama dengan status RP dan IS sudah bercerai.
Saat menginap, pelaku tiba-tiba memantik pertengkaran di depan kedua anaknya.
RP menganiaya IS lalu mengambil senjata tajam di dapur dan menyerang korban.
Kedua bocah itu melihat sang ibu tewas akibat perbuatan ayahnya.
Sulastri yang saat itu tengah bekerja, terkejut ketika mendengar kabar IS menjadi korban penganiayaan RP.
"Saya baru mau mulai bekerja, tahu-tahu saya dipanggil suruh pulang. Setibanya di rumah pukul 21.00 WIB, IS sudah terkapar bersimbah darah di hadapan kedua anaknya," ujar Sulastri.
Lengkap Sosok Pengintai, Penculik, dan Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, F Kasih Perintah Jarak Jauh |
![]() |
---|
Nurut Disuruh Culik Kepala Cabang Bank BUMN, Hubungan Khusus Penculik dengan Bos Besar Terungkap |
![]() |
---|
Ternyata Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Dipenjara, Dwi Hartono Lihai Tipu Orang Sejak Kuliah |
![]() |
---|
Terkuak Sosok Oknum Angkatan yang Terlibat Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Tangan Kanan Bos? |
![]() |
---|
Kejanggalan Kematian Brigadir Esco Fasca Rely, Ayah : Bukan Luka, Ini Hilang Organ Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.