8 Tahun Menderita, Permintaan Dua Bocah di Lampung Akhirnya 'Dikabulkan', Ayahnya Ditangkap Polisi
Permintaan dua bocah asal Lampung Tengah, Lampung, ARPP (11) dan SANR (9), akhirnya "dikabulkan" polisi.
Korban sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit selama tujuh hari.
Namun, karena sejumlah luka di tubuh korban, termasuk di wajah dan leher, membuat nyawa IS tak tertolong.
Saat masih dalam perawatan IS, sempat siuman.
Sulastri mencoba menanyakan apa yang terjadi padanya, tetapi IS enggan menceritakan peristiwa itu hingga akhirnya meninggal.
Sejak peristiwa itu, kedua bocah tersebut tinggal bersama Sulastri dan membantunya sebagai buruh serabutan tebas tebu.
Sulastri mengatakan, kedua cucunya akhirnya meminta bantuan kepada Presiden dan Kapolri lewat video karena pelaku tak kunjung tertangkap.
Padahal, kejadian itu sudah dilaporkan pada 2015.
"Kedua cucu saya dan keluarga besar sudah setuju jika sang ayah ditangkap dan dipenjara. Namun, tidak ada kepastian dari polisi hingga saat ini," ujar dia.
(Kompas.com)
Lengkap Sosok Pengintai, Penculik, dan Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, F Kasih Perintah Jarak Jauh |
![]() |
---|
Nurut Disuruh Culik Kepala Cabang Bank BUMN, Hubungan Khusus Penculik dengan Bos Besar Terungkap |
![]() |
---|
Ternyata Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Dipenjara, Dwi Hartono Lihai Tipu Orang Sejak Kuliah |
![]() |
---|
Terkuak Sosok Oknum Angkatan yang Terlibat Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Tangan Kanan Bos? |
![]() |
---|
Kejanggalan Kematian Brigadir Esco Fasca Rely, Ayah : Bukan Luka, Ini Hilang Organ Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.