Warga Bogor Tertimbun Galian

Percakapan Terakhir Korban Longsor Tambang Emas Banyumas dengan Anaknya, Janji Pulang 17 Agustus

Korban longsor tambang emas di Banyumas, Marmumin, rupanya sempat menghubungi keluarganya sesaat sebelum masuk ke dalam lubang.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase
Korban longsor tambang emas di Banyumas, Marmumin, rupanya sempat menghubungi keluarganya sesaat sebelum masuk ke dalam lubang. 

Arbani pun sedikit menceritakan perbincangan korban saat video call dengan anaknya.

Ayah dari Marmumin, korban asal Sukajaya Bogor yang tertimbun di tambang emas Banyumas, Kamis (27/7/2023).
Ayah dari Marmumin, korban asal Sukajaya Bogor yang tertimbun di tambang emas Banyumas, Kamis (27/7/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

"Katanya dia mau pulang nanti tanggal 17 Agustus," ungkapnya.

Ia pun berharap anaknya masih bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

"Harapan dari keluarga maunya cepat pulang dengan selamat," pungkasnya.

Dirinya pun saat disambangi masih terisak mengingat anaknya yang saat ini masih tertimbun.

Arbani juga mengatakan kalau Marmumin adalah anak ketiganya dari enam bersaudara.

"Marmumin itu panggilannya Bombom," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan kalau Bombom memiliki dua anak yang usianya masih di bawah lima tahun.

Marmumin diketahui Arbani, bekerja sebagai penambang emas.

"Sudah empat bulan di sana (Banyumas). Emang kerjaannya seperti itu," kata Arbani.

Kerjaan Marmumin memang kerap mencari lahan yang mengandung material emas.

Bahkan, diakui Arbani, Marmumin mencari lahan itu sampai ke Medan.

"Anak saya kerja serabutan, sempat ke Medan, yang namanya pencari emas dimana saja didatangin," tambahnya.

Sampai saat ini, Arbani belum pulang ke Sukajaya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved